Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, meminta Sudin Sumber Daya Air (SDA) membangun pintu air di inlet Waduk Rambutan I yang lokasinya bersebelahan dengan pemukiman warga RW 06 Kelurahan Rambutan, Ciracas. Penegasan ini disampaikan Anwar saat meninjau waduk bersama jajarannya, Jumat (20/1).

Agar pemukiman warga tidak tergenang saat debit air waduk tinggi

Anwar didampingi Seko Jakarta Timur, Fredy Setiawan, Asisten Ekbang Kusman, Camat Ciracas Yus Wil Rasyid dan sejumlah pejabat terkait lainnya, mengecek kondisi inlet waduk yang terkoneksi dengan Kali Cipinang dan saluran air dari pemukiman warga RW 06 Rambutan.

Menurut Anwar, keberadaan pintu air di waduk ini sangat penting untuk antisipasi agar saat volume air di waduk meninggi tidak meluap ke pemukiman warga sekitar.

"Saya minta agar dibuatkan pintu air. Kalau tidak, maka pemukiman warga di RW 06 Rambutan akan tergenang ketika debit air waduk tinggi," tegas Anwar.

Dikatakan Anwar, keberadaan Waduk Rambutan I ini untuk menahan dan mengatur air dari hulu ke hilir dengan baik, agar tidak terjadi genangan di daerah hilirnya.

Selain dibuat pintu air, Anwar juga meminta agar area waduk dibersihkan, karena banyak ilalang memenuhi turapnya sehingga terkesan semrawut dan tak terawat.

"Waduk juga harus dikeruk kembali dengan kedalaman minimal satu hingga 1,5 meter," ucap Anwar, seraya menambahkan akan berkoordinasi dengan Kepala SMKN 68 dan Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2 agar diberikan akses masuk alat berat untuk pengerukan waduk.

Sementara, Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengungkapkan, pihaknya sudah menganggarkan pembangunan pintu air di waduk ini pada 2023. Serta akan menjadwalkan untuk melakukan pengerukan waduk.

"Pintu air sudah kita anggarkan di tahun ini. Kalau sudah ketok palu, pasti kita siapkan dan pasang pintu airnya. Untuk  pengerukan waduk juga akan dijadwalkan sesuai arahan dari pimpinan," tandasnya.