Pedagang Lenggang Jakarta Khawatir Serangan Susulan
Pasca penyerangan kawasan Lenggang Jakarta di Lapangan Eks-IRTI Monumen Nasional (Monas), Sabtu (20/6) lalu, sebagian pedagang terlihat belum berjualan kembali. Pedagang mengaku khawatir terjadi serangan susulan.
Tentu rasa was-was tidak bisa dihilangkan, soalnya kan PKL itu datang bawa senjata tajam dan kerap mengancam pedagang di sini
Tanjung (53), salah seorang pedagang mengatakan, penyerangan yang dilakukan sejumlah PKL tersebut membuat fasilitas berjualan pedagang mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak pedagang memilih untuk tidak berjualan sementara waktu.
"Tentu rasa was-was tidak bisa dihilangkan, soalnya kan PKL itu datang bawa senjata tajam dan kerap mengancam pedagang di sini," ujarnya, Senin(22/6).
Dirusak PKL, Lenggang Jakarta Rugi Rp 100 JutaMenurut Tanjung, kemungkinan penyerangan masih bisa terjadi. Pihaknya berharap pengamanan Monas bisa ditingkatkan untuk memberi rasa aman bagi pedagang dan juga pembeli.
"Kita berdagang di sini kan sifatnya binaan, kita juga membayar restribusi melalui Bank DKI, makanya kita harap pengamanannya harus siap, karena kalau terjadi aksi serupa pedagang di sini mau tak mau akan melakukan perlawanan balik," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Endro Pandowo mengatakan, untuk pengamanan saat ini satu kompi Brimob Polda Metro Jaya berjumlah 100 orang personel masih disiagakan di kawasan Irti Monas.
"Sebanyak 2 unit kendaraan taktis juga sudah kita siapkan di lapangan, ini sebagai tindakan preventif agar tidak ada tindakan anarkis lainnya," katanya.