Pemkot Jakpus Fokus Tangani Angka Kemiskinan dan Stunting
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat mengggelar rapat terbatas membahas penanganan angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya.
Setelah terverifikasi, kita cek di lapangan
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, dalam rapat ini, pihaknya menunjuk dua RW yang akan diverifikasi. Dua RW tersebut terdiri dari RW 04, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar dan RW 09, Kebon Kacang, Tanah Abang.
"Jadi kita ada dua alternatif penunjukan RW yang akan kita verifikasi pekan ini," ujarnya, Selasa (31/1).
100 Siswi di Cilincing Diedukasi Pencegahan Anemia dan StuntingDhany menjelaskan, verifikasi di lapangan ini berdasarkan data dari aplikasi Carik Jakarta yang sudah mendapatkan agregat dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DKI Jakarta.
"Setelah terverifikasi, kita cek di lapangan lalu kita kaitkan dengan intervensi program yang ada di Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 17 triliun dari APBD,"imbuhnya.
Dari verifikasi tersebut, sambung Dhany, akan dikaitkan dengan angka kemiskinan ekstrem. Sehingga bisa diketahui apakah dari program intervensi sebesar Rp 17 triliun dari APBD DKI masih ditemukan kemiskinan ekstrem
."Karena target Presiden pada 2024 nanti angka kemiskinan ekstrem di DKI Jakarta sudah nol," ucapnya.
Ia berharap, program intervensi seperti KJP Plus, pangan murah, pasar murah, BPJS Kesehatan dan lain sebagainya dapat mengurangi angka kemiskinan dan stunting di Jakarta Pusat.
"Harapan kita semua di 2024 sudah nol," tandasnya.