Tahun 2016 mendatang, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat berencana merehabilitasi beberapa ruang terbuka hijau (RTH), salah satunya Taman Empang Air Mancur. Taman yang yang berlokasi di Jalan Semeru, Kelurahan Grogol, Grogol Petamburan ini akan diperbaiki sejumlah fasilitasnya.

Insya Allah tahun depan kita perbaiki dan tambah fasilitasnya

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Djauhari Arifin menuturkan, sejumlah fasilitas yang akan diperbaiki antara lain, pagar, air mancur, pepohonan dan rumput. Di taman ini juga akan ditambah fasilitas lainnya, seperti tong sampah dan tempat bermain anak-anak.

"Insya Allah tahun depan kita perbaiki dan tambah fasilitasnya," kata Djauhari, Kamis (25/6).

Lurah Grogol, Febriandri Suharto mengaku, kerusakan sejumlah sarana di Taman Empang Air Mancur sudah berlangsung lama. Ia mengharapkan taman tersebut segera diperbaiki lantaran sering dikunjungi warga yang ingin bersantai, terutama sore hari.

Pantauan beritajakarta.com, taman yang memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi itu selalu ramai didatangi oleh masyarakat sekitar taman dan anak-anak sekolah. Mereka datang tidak sendiri, ada yang bersama keluarga, pacar dan teman-teman mereka.

Selain disuguhi dengan suasana cukup sejuk karena pohon-pohon besar yang rindang di taman tersebut, para pengunjung taman juga dimanjakan dengan banyaknya tukang jualan makanan yang letaknya di luar pagar taman. Makanan yang dijual beragam, dari ketoprak, soto, mie ayam sampai minuman es cendol dan penjual kopi.

Namun, kondisi taman tersebut sebenarnya tidak terlalu bagus. Terlihat lampu taman sudah tidak bisa digunakan. Fasilitas kebersihan seperti tong sampah juga tidak ada. Akhirnya sampah-sampah daun dan sampah bekas makan dan minum warga berserakan atau ditumpuk saja di sembarang tempat.

Selain itu, air mancur yang seharusnya menyala untuk menambah keindahan suasana taman juga sudah tidak berfungsi. Air waduk yang berwarna hijau juga mengurangi keindahan taman yang jadi salah satu taman yang banyak dikunjungi warga.