Suka Duka Muhammad Yusuf Pimpin Pulau Sebira
Memimpin roda pemerintahan di kelurahan yang berada di Kepulauan Seribu bukanlah pekerjaan mudah.
Pastinya banyak suka duka, khususnya memimpin Pulau Sebira
Diperlukan perjuangan, pengorbanan dan tekad yang kuat untuk menjalani tugas di wilayah perairan Jakarta ini.
Tantangan ini dialami Muhammad Yusuf yang telah dua tahun dipercaya menjabat sebagai Lurah Pulau Harapan.
Begini Sosok Lurah Kembangan Selatan di Mata WargaSecara geografis, wilayah kelurahan ini berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang memiliki 30 pulau dengan jumlah penduduk 2.744 jiwa atau 811 Kepala Keluarga (KK).
"Pastinya banyak suka duka, khususnya memimpin Pulau Sebira yang merupakan pulau terujung di utara Kepulauan Seribu," kata Yusuf kepada beritajakarta.id, Senin (20/3).
Menurut Yusuf, Pulau Sebira dihuni warga dengan berbagai latar belakang, karakter, kultur, sosial budaya, agama, strata sosial dan pendidikan. Pulau dengan luas area sekitar 8,82 hektare tersebut juga dianggap berbeda dengan pulau-pulau lainnya.
"Namun saya harus tetap memenuhi tanggung jawab sebagai lurah dalam melayani warga setiap saat," ujarnya.
Yusuf menilai, tugas dan tanggung sebagai lurah tidak bisa dipikul sendiri. Sebaliknya membutuhkan kerja sama dengan elemen masyarakat, khususnya pengurus RT, RW hingga pegawai Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP).
"Di Pulau Sebira terdapat satu RW dengan empat RT. Saya punya program sebulan sekali di sana. Namun terkadang terkendala cuaca buruk seperti dari Januari hingga Maret ini," terangnya.
Yusuf mengaku, sehari-hari bekerja di Kantor Kelurahan Pulau Harapan untuk menerima aspirasi warga Pulau Sebira melalui telepon seluler.
Saya mohon maaf kepada warga Sebira karena belum bisa ke sana tiap hari. Saya sudah berkoordinasi dengan elemen masyarakat di sana. Mereka akan bantu melayani warga 24 jam," tuturnya.
Ia bersyukur, warga Pulau Sebira yang berjumlah 607 jiwa atau 189 KK sangat mudah diatur dan patuh terhadap peraturan.
"Alhamdulilah, selama saya menjabat tidak ada permintaan yang aneh-aneh. Semua saling bergotong royong. Saya sangat bangga kepada mereka," ungkapnya.
Yusuf mengutarakan, sejauh ini kebutuhan warga Pulau Sebira terbilang sudah hampir terpenuhi. Misalnya dalam hal transportasi, penyediaan air bersih, pengelolaan air limbah, pencahayaan lampu, perbankan setor tunai hingga gerai kebutuhan pokok.
"Saat ini sedang ada pengembangan dermaga. Semoga ke depan Pulau Sebira semakin maju dan sejahtera," tandasnya.