30 Warga Binaan Lapas Narkotika Ikuti Pelatihan Kerja
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat menggelar Pelatihan
Mobile Training Unit (MTU) di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur.Pelatihan MTU ini diharapakan dapat membantu peserta
Pelatihan yang dilaksanakan pada 14 Maret sampai 13 April 2023 ini diikuti 30 warga binaan lapas. Adapun kejuruan yang dibuka pada pelatihan ini, Teknik Sepeda Motor, Teknik Las Listrik dan Teknik Komputer. Metode pelatihan yang akan dilaksanakan adalah menggunakan metode tatap muka yang berlangsung dari pukul 08.00 - 15.00 WIB. Jumlah peserta masing-masing kejuruan berjumlah 10 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi bagi pencari kerja yang akan memasuki pasar kerja.
210 Peserta Ikut Pelatihan Kerja di PPKD Jakarta SelatanAndri menjelaskan, program pelatihan keterampilan kerja melalui Pusat Pelatihan Kerja merupakan upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan keterampilan kerja bagi warga, khususnya Jakarta Barat.
“Dinas Nakertransgi DKI Jakarta berperan melatih tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bakat dan minat pencari kerja yang bersangkutan,” ungkap Andri saat membuka Pelatihan MTU di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Jakarta, Selasa (14/3).
Dikatakan Andri, melalui pelatihan ini warga binaan langsung mempelajari dari profesional yang ahli dan kompeten sehingga keterampilan peserta terasah dengan baik dan memiliki standar keahlian sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Andri mengapresiasi Lapas Narkotika Jakarta yang telah memberikan kesempatan kepada warga binaannya untuk mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan MTU ini diharapakan dapat membantu peserta khususnya warga binaan terserap di pasar kerja ataupun membuka usaha sendiri dengan berwirausaha setelah dinyatakan bebas dan hal tersebut diharapkan dapat semakin mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia khususnya di DKI Jakarta,” tandas Andri.