100 Jakpreneur di Jaktim Bakal Diikutkan Dalam Sistem E-Order
Sebanyak 100 Jakpreneur di Jakarta Timur yang telah mengikuti pelatihan wirausaha bidang kue, akan dibina agar bisa menjadi pelaku usaha yang terdaftar di e-order.
S eluruh kegiatan di DKI, makan minumnya harus melalui e-order.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Andri Yansyah, saat menutup pelatihan wirausaha bidang kue di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Dinas Nakertransgi, Jumat (17/3).
"Jadi, seluruh kegiatan di DKI, makan minumnya harus melalui e-order. Nah mereka ini akan kita bina ikut e-order," katanya.
Sudin Pora Jakpus Latih 22 Pasang PaskibrakaAndri Yansyah mengatakan, para pesertay pelatihan ini selain mendapat sertifikat juga menerima bantuan alat masak seperti oven, mixer loyang bulat dan kotak serta bahan baku kue seperti tepung, fermipan dan mentega.
"Kita harapkan pelatihan ini bisa menekan angka pengangguran di Jakarta," tegasnya.
Kepala Sudin Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menjelaskan, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama lima hari, mulai 13 hingga 17 Maret 2023. Peserta yang ikut merupakan warga dari Kecamatan Cakung, Pasar Rebo, Duren Sawit dan Ciracas.
"Tujuannya dalam rangka menciptakan wirausaha baru di bidang kue agar membuka lapangan kerja," terangnya.
Sementara, Rosalina, warga Kelurahan Ciracas mengaku, selama ikut pelatihan ini dirinya diajarkan cara membuat kue kering sepeti Nastar, Castangel juga Chocochip. Ia berencana, kemampuan yang didapat dari pelatihan ini diaktualisasikan berdagang kue kering saat Ramadan dan Idul Fitri nanti.
"Sebelumnya saya usaha m
akanan saja. Kebetulan ini kan mau lebaran, saya jadi bisa jualan kue kering nanti," tandasnya.