Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat mengukuhkan Ucu Jamilah sebagai Bunda Literasi dan Agung Cahya Karyadi sebagai Duta Baca di kantor wali kota setempat.

Gerakan pembudayaan minat baca dilakukan hasil sinergitas semua pihak

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengucapkan selamat atas terpilihnya Ucu Jamilah sebagai Bunda Literasi dan Agung Cahya Karyadi sebagai Duta Baca yang mewakili wilayahnya.

Di era keterbukaan informasi saat ini, eksistensi perpustakaan dinilai menjadi tolok ukur pendidikan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena itu, kehadiran perpustakaan harus dapat menumbuhkan kebiasaan dan kegemaran membaca masyarakat. 

"Cara yang bisa dilakukan dengan memberi berbagai pelayanan informasi yang berbasis pada pemenuhan kebutuhan informasi siap pakai," ujarnya, Senin (20/3). 

Menurut Dhany, perpustakaan dan literasi informasi merupakan dua hal yang saling berkaitan. Literasi juga sedang menjadi prioritas mengembangkan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, menghitung, berbicara serta memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-sehari. 

Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengutarakan, pengukuhan Bunda Literasi dan Duta Baca ini merupakan amanah baru dalam memotivasi masyarakat untuk menumbuhkan budaya membaca. 

"Gerakan pembudayaan minat baca dilakukan hasil sinergitas semua pihak," katanya.

Ia berharap, kehadiran figur Bunda Literasi, dan Duta Baca ini dapat menumbuhkan generasi yang berkarakter di lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan juga masyarakat.

"Yang terpilih hari ini juga diharapkan mampu menggelorakan gerakan pembudayaan minat baca," ucapnya.

Bunda Literasi, Ucu Jamilah menambahkan, akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk meningkatkan budaya dan minat baca.

"Sinergisitas akan terus kami lakukan. Karena ini usaha dan upaya yang harus melibatkan semua pihak," tandasnya.