Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI telah memeriksa produk pangan di sentra penjualan takjil di sekitar Masjid Akbar Kemayoran.

BBPOM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap 50 sampel pangan

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir mengatakan, pemeriksaan produk pangan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat dari pangan yang berbahaya bagi kesehatan.

"BBPOM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap 50 sampel pangan dari  bahan berbahaya Rapid Test Kit Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow," katanya, Jumat (31/3). 

Menurut Chaidir, hasil pengujian sampel tersebut menunjukan tidak adanya produk pangan di lokasi yang mengandung bahan berbahaya.

Selain melakukan uji sampel, pihaknya dan BBPOM juga melakukan kegiatan sosialisasi serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) secara langsung kepada pengunjung dan pedagang.

"Kami membagikan leaflet berisi edukasi empat bahan berbahaya dalam makanan, nomor izin edar obat dan makanan, BPOM Mobile, cek kemasan, label, izin edar dan kedaluarsa, baca label dan lima kunci keamanan pangan," terang Chaidir.

Ia pun mengimbau warga agar menjadi konsumen cerdas dengan menerapkan apa yang telah disosialisasikan sebelum membeli produk obat dan makanan.

"Dengan upaya ini kita dapat memperoleh produk obat dan makanan yang aman dan bermutu," tandasnya.