Ketua FKDM Minta Jajarannya Melek Kampung Selama Arus Mudik
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi DKI Jakarta, Munir Arsyad , meminta seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan kewaspadaan deteksi dan cegah dini potensi gangguan kamtibmas selama arus mudik Lebaran 1444 Hijriah.
Bagian penjaga suasana aman, damai dan kondusif di Jakarta
Munir mengatakan, anggotanya perlu meningkatkan kewaspadaan karena selama musim mudik Idulfitri banyak rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.
"Saya sudah berikan atensi kepada 2.346 personel FKDM untuk melek kampung. Artinya, personel FKDM harus bisa menjaga suasana aman dan kondusif di wilayah tinggalnya," ujar Munir, Jumat (21/4).
Pesan Walkot Jaksel untuk Warganya yang MudikMunir menjelaskan, jika mengetahui ada potensi gangguan kamtibmas, personel FKDM harus bisa cepat berkoordinasi dengan instansi terkait.
"FKDM menjadi bagian penjaga suasana aman, damai dan kondusif di Jakarta," tegasnya.
Menurutnya, personel FKDM juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pemudik untuk memberikan informasi kepada tetangga atau pengurus RT/RW.
"Dalam sosialisasi itu, warga yang akan mudik juga diminta mengecek kembali sambungan-sambungan listrik dan kompor gas agar potensi terjadinya kebakaran bisa dicegah," ungkapnya.
Ia menambahkan, personel FKDM juga diminta untuk memantau jalannya malam takbiran agar tidak ada konvoi-konvoi kendaraan yang justru memberikan dampak tidak baik.
"Kalau sekadar takbir keliling kampung saya kira itu bagus-bagus saja. Cuma, kalau sampai konvoi kendaraan dengan euforia berlebihan dan rawan memicu terjadinya tawuran atau tindak kriminalitas itu yang harus kita antisipasi," bebernya.
Terkait perbedaan hari dalam perayaan Lebaran tahun ini, Munir menegaskan hal itu bukanlah sesuatu yang perlu menjadi pemicu perpecahan.
"Ukhuwah Islamiyah harus tetap terjaga. Kita saling menghormati dan terus bersatu dalam bingkai NKRI," tandasnya.