Masyarakat Antusias Saksikan Gerhana Matahari Hibrida di TIM
Masyarakat Jakarta antusias menyaksikan langsung fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi, Kamis (20/4) kemarin. Lokasi yang dikunjungi untuk menyaksikan Gerhana Matahari ini adalah Taman Ismail Marzuki (TIM).
1.600 buah kacamata habis terbagi sebelum pukul 09.00
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, lebih dari 1.600 buah kacamata khusus yang disiapkan pihaknya habis terbagi pada pukul 09.00 kemarin.
"Sebanyak 1.600 buah kacamata habis terbagi sebelum pukul 09.00
. Cuaca yang sempat mendung tidak menyurutkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi untuk menyaksikan proses Gerhana Matahari hingga berakhir," ujar Iwan, Jumat (21/4)Pemkot Jakut Siaga Antisipasi Dampak Gerhana Bulan TotalIwan menambahkan, pihaknya juga bersinergi dengan mahasiswa Institute Teknologi Sumatera dan Komunitas Astronomi dengan menyediakan 13 Teleskop untuk melakukan pengamatan secara langsung, sekaligus menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak terbagikan kacamata
Diungkapkan Iwan, Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) telah melaksanakan kegiatan observasi serta pelayanan pengamatan Gerhana Matahari di tiga tempat yaitu di Jakarta, Anyer dan Biak Numfor, di Papua.
Suasana pengamatan di Anyer dan Biak Numfor juga turut dihadirkan melalui jaringan live streaming dalam diskusi yang digelar dan dipandu oleh narasumber Riser Fahdiran dan Widya Sawitar yang menyampaikan materi secara daring dari lokasi Pengamatan Gerhana Matahari di Anyer.
Selain itu, pengunjung dari luar Jakarta juga turut berdatangan menyaksikan fenomena tersebut. Ada dari Bogor, Depok, Tangerang, Bogor, bahkan dari luar kota seperti Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan dari Kalimantan.
Berbagai macam hadiah seperti tumblr, payung, notebook, dan kaos juga diberikan kepada pengunjung pada diskusi Astronomi yang digelar di area pengamatan.