Pemkot Jakut Siaga Antisipasi Dampak Gerhana Bulan Total
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyatakan kesiapsiagaan mengantisipasi dampak gerhana bulan yang diprediksi terjadi Selasa (8/11) ini.
Masyarakat sudah kita sosialisasikan untuk waspada
Petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, TNI dan Polri telah disiagakan untuk munculnya genangan di sejumlah titik akibat fenomena ini.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, sebagai wilayah yang terletak di pesisir, Jakarta Utara akrab dengan dampak bulan purnama. Secara periodik setiap bulan, sejumlah lokasi di Jakarta Utara terdampak rob akibat kenaikan muka air laut karena purnama.
BPBD Pantau Risiko Terjadinya Rob di Empat Lokasi Ini"Kita menghadapi rob tiap bulan. Sebentar lagi Gerhana Bulan Total yang kemungkinan diprediksi rob agak meninggi," katanya, Selasa (8/11).
Ali memastikan masyarakat telah disosialisasikan fenomena alam Gerhana Bulan Total beserta dampak rob yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan saat terjadinya bulan purnama. Selain petugas gabungan, pengurus RT dan RW serta stakeholder juga siap dikerahkan untuk bersinergi mengatasi terjadinya rob pada Gerhana Bulan Total ini.
Ia menegaskan, sebelumnya petugas telah berupaya menutup tanggul laut yang bocor dan mempersiapkan karung pasir penahan rob agar tidak masuk ke daratan, khususnya di Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan.
Termasuk menyiagakan sejumlah mesin pompa untuk percepatan mengembalikan genangan ke laut saat rob terpantau surut.
"Masyarakat sudah kita sosialisasikan untuk waspada.
Begitu juga kesiapsiagaan petugas, sarana dan prasarana serta posko sudah kami siapkan," tandasnya.