BPBD DKI Siapkan Mitigasi Kelangkaan Air Bersih dan Imbau Masyarakat Jangan Panik
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, sudah memasuki periode awal musim kemarau.
Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi, dengan berbagai cara dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menyikapi perubahan musim ini. Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan, khususnya dalam penggunaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
BPBD DKI Gelar Trauma Healing untuk Anak Penyintas Kebakaran Pluit
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI Jakarta, BUMD, serta instansi terkait seperti PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Satpol PP, untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mulai menghemat penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. Cek berkala kondisi instalasi pipa di rumah apabila mengalami kebocoran, dan lakukan pengaturan untuk kegiatan penyiraman tanaman atau pembersihan agar tetap bisa menghemat air,” ujar Isnawa di Jakarta, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/4).
Lebih lanjut, Isnawa mengatakan, pihaknya memastikan sarana dan prasarana pendukung untuk pasokan air bersih siap digunakan saat dibutuhkan. Terdapat sejumlah fasilitas operasional yang telah disiagakan, yaitu 67 unit mobil tangki, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, dan 7 unit IPA stasioner, sebagai antisipasi kelangkaan air bersih di wilayah Jakarta.
Adapun rincian sumber daya yang telah disiapkan sebagai berikut:
1. Tangki mobil PAM Jaya sebanyak 55 unit berkapasitas 4.000 liter dan Dinas SDA sebanyak 12 unit berkapasitas 4.000 liter. Apabila kebutuhan meningkat, dapat dioperasikan sebanyak 226 unit mobil pompa Dinas Gulkarmat dan 1 unit mobil Dinas Bina Marga;
2. Tandon air PAM Jaya sebanyak 36 unit berkapasitas 311 m3 dan Dinas SDA sebanyak 10 unit berkapasitas 77 m3 yang seluruhnya berlokasi di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan;
3. IPA Stasioner PAM Jaya sebanyak 7 unit dan Dinas SDA sebanyak 2 unit yang berada di 6 lokasi wilayah;
4. IPA Mobile PAM Jaya sebanyak 2 unit dan Dinas SDA sebanyak 5 unit yang seluruhnya berkapasitas 0,5 lps dan 2,0 lps; serta
5. Stasiun pengisian air bersih yang berada di 8 lokasi dan reservoir komunal yang disiapkan di 8 lokasi oleh PAM Jaya.
Selain itu, Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh selama musim kemarau dan mengurangi intensitas aktivitas luar ruangan pada siang hari, khususnya pada rentang waktu pukul 11.00-15.00.
"Pastikan tubuh cukup terhidrasi dengan banyak mengkonsumsi air putih, menghindari minuman berkafein, minuman berenergi, beralhokol, dan minuman manis. Memakai baju berbahan ringan dan longgar, serta selalu menggunakan tabir surya minimal 30 SPF jika akan keluar rumah," imbuh Isnawa.
Kendati demikian, beberapa penyakit pun perlu diwaspadai selama musim kemarau seperti mual, muntah, pusing, diare, batuk/pilek, hingga Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Apabila mengalami hal tersebut, dapat segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat atau segera menghubungi layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.