Jumlah PMKS di Jakut Menurun
Gencarnya penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara cukup efektif menekan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah itu. Buktinya, sejak Januari hingga Juni 2015, jumlah PMKS yang terjaring hanya sebanyak 411 orang atau menurun 33,5 persen orang dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 616 orang.
Jumlah PMKS yang terjaring sepanjang tahun ini mengalami penurunan sebanyak 205 orang dibanding tahun lalu
"Jumlah PMKS yang terjaring sepanjang tahun ini mengalami penurunan sebanyak 205 orang dibanding tahun lalu," kata Uccu Rahayu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Senin (6/7).
Dikatakan Uccu, penurunan ini terjadi karena gencarnya razia yang dilakukan petugas di sejumlah lokasi rawan PMKS. "Sejak Januari, petugas kita memang gencar dan rutin melaksanakan penjangkauan. Selain itu, kita juga menempatkan petugas untuk berjaga-jaga di titik-titik rawan seperti Jalan RE Martadinata dan Yos Sudarso," ujarnya.
Januari-Juni, 745 PMKS Terjaring di JakselUntuk mengantisipasi peredaran PMKS di bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, pihaknya mempeketat pengawasan di sejumlah masjid yang disinyalir rawan peredaran PMKS seperti Jakarta Islamic Center (JIC) dan Masjid Luar Batang.
"Untuk PMKS di lingkungan masjid, kita berkoordinasi dengan pengurus masjid. Tapi sejauh ini, belum ada keluhan yang masuk ke kita soal maraknya PMKS," ungkapnya.