Disparekraf DKI Ajak Pengusaha Muda Bangladesh Kunjungi Sejumlah Destinas Wisata di Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka mengajak para pengusaha muda dari Bangladesh mengenal destinasi wisata di Jakarta.
Kami terus berupaya menghadirkan kegiatan-kegiatan positif
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mempromosikan keindahan dan keberagaman destinasi wisata di ibu kota.
"Sebanyak 22 pengusaha muda berbakat dari Bangladesh mengikuti perjalanan mengenal destinasi wisata ini. Harapannya, setelah kegiatan ini, mereka dapat memperluas jaringan bisnisnya di Jakarta, sekaligus melihat berbagai aspek di dalamnya, seperti budaya dan potensi wisatanya," ujar Andhika di Jakarta, dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/5).
Uus Kuswanto Apresiasi Perhelatan World Dance Day di Kota TuaLebih lanjut, Andhika mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara Junior Chamber International Asia Pacific Conference (Aspac) yang berlangsung pada 10-13 Mei 2023, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Para peserta diajak mengunjungi sejumlah destinasi wisata menarik dengan rute perjalanan sebagai berikut:
1. Kementerian Perdagangan. Peserta dijelaskan mengenai sektor ekonomi dan perdagangan di DKI Jakarta serta peluang investasi yang tersedia.
2. Balai Kota DKI Jakarta. Peserta diberikan informasi mengenai pengelolaan kota dan pengembangan pariwisata di DKI Jakarta.
3. Kota Tua. Peserta mengeksplorasi lokasi bersejarah dan mengunjungi berbagai bangunan, seperti Museum Fatahillah, kawasan kafe, serta toko-toko unik yang menjual barang-barang tradisional.
4. Acaraki Jamu. Peserta diperkenalkan warisan budaya Indonesia dalam bidang pengobatan tradisional melalui ramuan jamu. Mereka diberikan kesempatan untuk belajar dan mencoba membuat jamu sendiri.
5. Monumen Nasional (Monas). Peserta mendapatkan informasi tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia melalui monumen ini, serta menikmati pemandangan kota dari atas Tugu Monas.
6. Masjid Istiqlal. Peserta diajak melihat keindahan arsitektur masjid terbesar di Asia Tenggara ini dan memperoleh pemahaman tentang keberagaman agama dan toleransi di Indonesia.
7. Sarinah. Peserta diperkenalkan produk- produk lokal terbaik di tempat berbelanja ikonik di Jakarta ini.
8. Grand Indonesia Mal. Peserta diajak melihat salah satu mal termegah di Jakarta, sekaligus menawarkan pengalaman berbelanja yang lengkap dengan berbagai macam tenant lokal dan internasional, serta pilihan kuliner yang menggugah selera.
9. Tugu Kunstkring Paleis Restaurant. Peserta diajak melihat rumah makan yang menempati bangunan eks galeri seni pada era kolonial Belanda. Di sini, peserta juga dapat mengunjungi ruang galeri seni yang menampilkan karya-karya seniman lokal dan internasional.
"Kami terus berupaya menghadirkan kegiatan-kegiatan positif seperti ini, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Besar harapan kami, Kota Jakarta dapat terus bersaing di kancah pariwisata," tandas Andhika.