64 PPSU Gandaria Utara Diedukasi Soal Pemilahan Sampah
Sebanyak 64 anggota PPSU Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, mengikuti sosialisasi dan edukasi tentang pemilahan sampah yang diadakan Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
Pengolahan sampah non organik memiliki nilai ekonomi
Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Gandaria Utara ini, menghadirkan narasumber Faisal Saputra staf Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Kebayoran Baru dan Kusnadi staf Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.Mereka memberikan materi tentang teknik pemilahan dan pengolahan sampah organik maupun non organik.
Kasatpel LH Kebayoran Baru, Aldin Prakasanjaya mengatakan, kegiatan edukasi dan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka evaluasi kinerja PPSU selama tiga bulan. Diharapkan, mereka nantinya bisa menjadi duta kebersihan di wilayahnya masing-masing
Pemkot Jakpus Sidak Pengelolaan Sampah Hotel di Jalan Fachrudin"Karena PPSU juga lokasi angkutannya bukan hanya di pemukiman warga namun juga di tempat lainnya. Sehingga mereka perlu diedukasi cara pemilahan sampah kembali, khususnya yang baru bergabung di PPSU," papar Aldin.
Menurutnya, edukasi ini juga dalam rangka mendukung program pengurangan sampah dari sumbernya. Sehingga dapat mengurangi volumen sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Disebutkan, dalam pengolahan sampah organik, para anggota PPSU ditekankan untuk bisa mengolah melalui budi daya maggot. Sedangkan sampah non organik, dapat melalui bank sampah.
"
Pengolahan sampah non organik memiliki nilai ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pasukan oranye tersebut," tuturnya.Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Gandaria Utara, Sarip Ramdani, mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Sehingga anggota PPSU dapat lebih memahami tentang teknik pengolahan dan pemilahan sampah di wilayahnya.
"Kegiatan evaluasi seperti ini rutin dilakukan tiap tiga bulan sekali. Ini dalam rangka meningkatkan kinerja PPSU agar kerja lebih maksimal lagi. Karena mereka bekerja disebar di 15 wilayah RW," pungkas Sarip.