Saluran Penghubung Asem Baris Mulai Dibangun
Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Kamis (25/5), memulai proyek pembangunan saluran penghubung (Phb) sepanjang 1,69 kilometer di Jalan Asem Baris, Kelurahan Kebon Baru, Tebet.
Kami targetkan pembangunan rampung pada 5 November nanti
Seremonial dimulainya pekerjaan ini, ditandai dengan pengguntingan pita yang dipasang pada alat berat oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.
Dalam sambutannya, Munjirin mengatakan, pembangunan saluran penghubung ini sudah diidamkan warga sejak lama. Sebab, kawasan ini selalu tergenang hingga setinggi 20 sentimetr saat hujan deras, meski durasi genangannya tidak sampai satu jam.
Tim Gabungan Tinjau Lokasi Pembangunan Saluran Air di Pondok PinangMunjirin berharap, semua pihak terkait dan masyarakat ikut membantu mendukung pekerjaan ini sampai tuntas.
"Saya harap warga bersabar selama pekerjaan berlangsug dan bantu sosialisasikan ini kepada pengguna jalan," ucap Munjirin.
Agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi, ungkap Munjirin, pekerjaan akan dilaksanakan saat malam hari mulai pukul 22.00 hingga 05.00 setiap harinya.
"Saat siang hari, jalan masih bisa digunakan. Saya juga minta jajaran Sudin Perhubungan untuk membantu mengatur lalu lintas," kata Munjirin.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo menjelaskan, pembangunan saluran penghubung ini titiknya dimulai dari Jalan Raya Asem Baris, tepatnya di depan Masjid Nurul Haq RW 06 Kebon Baru, menuju ke Jalan KH Abdullah Syafei dan bermuara langsung ke aliran Kali Ciliwung.
"Proyek ini melintasi delapan wilayah RW, yakni RW 01, 03, 05, 04, 07, 06, 12 dan 09 Kelurahan Kebon Baru," bebernya,
Setelah pembangunan saluran penghubung ini selesai, Sant berharap tidak ada lagi genangan di wilayah tersebut.
"Kami targetkan pembangunan rampung pada 5 November nanti," ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan, Horas Yosua menambahkan, pembangunan saluran penghubung ini
menggunakan beton U-Ditch ukuran 2.000x2.000 sentimeter.
Kemudian ada yang menggunakan Box Culvert ukuran 1.200x1.200 sentimeter, 1.500x1.500 sentimeter dan ukuran 2.000x2.000 sentimeter.
"Saluran yang kita bangun ini nantinya terkoneksi langsung dengan Kali Ciliwung melalui Jalan KH Abdullah Syafei," jelas Yosua.
Agar lalu lintas di kawasan ini tidak terganggu, ungkap Yosua, setiap hari selesai pekerjaan tanah galian ditutup dengan plat baja sehingga dapat dilintasi kendaraan.
"Pekerjaan kita lakukan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas warga," tandasnya.