Jasa Penukaran Uang Mulai Marak di Kota Tua
Jelang Hari Raya Idul Fitri, jasa penukaran uang receh di sekitar kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat mulai bermunculan. Umumnya, penyedia jasa penukaran uang tersebut mengambil keuntungan sebesar 20 persen setiap transaksi.
“ Misalnya untuk penukaran Rp 100.000, saya ambil untung Rp 10.000. Dan untuk Rp 50.000 saya potong Rp 5.000. Jadi rata-rata kami ambil untung 5-10 persen,”
Pantauan beritajakarta.com, penyedia jasa penukaran uang receh di kawasan Kota Tua sudah mulai berjejer dari mulai perempatan lampu merah kawasan Kota Tua Merah, tepatnya depan Museum Bank Mandiri, Jalan Kali Besar Timur, Kali Besar Barat hingga seputar Stasiun KA Kota (Beos). Umumnya para penyedia jasa didominasi kaum ibu.
Rukiyah (57), salah satu penyedia penukaran uang yang mangkal di depan Museum Bank Mandiri mengatakan, sudah tiga hari ini menjajakan uang receh di lokasi tersebut.
Penukaran Uang Receh Dibuka di Monas“Misalnya untuk penukaran Rp 100.000, saya ambil untung Rp 10.000. Dan untuk Rp 50.000 saya potong Rp 5.000. Jadi rata-rata kami ambil untung 5-10 persen,” ujar Rukiyah, Selasa (7/7).
Nominal yang banyak diminta, kata Rukiyah, adalah Rp 1.000, 5.000, 10.000 dan 20.000. “Mereka menukar uang receh yang datang untuk persiapan Lebaran untuk dibagi-bagi ke saudara-saudaranya, baik itu di kampung halaman maupun di Jakarta,” ucap Rukiyah.
Hal senada juga dikatakan Tiurlan (52), mengaku mendapatkan keuntungan lumayan dari jasanya menjajakan uang receh. “Untungnya lumayan dibanding hari biasa yang hanya kira-kira Rp 200 ribu per hari, jelang Lebaran bisa tiga kali lipat,” tandas Tiurlan.