Pemprov DKI terus berupaya mempercepat penyerahan lahan milik Sekretariat Negara (Setneg) untuk pembangunan wisma atlet. Ditargetkan lahan tersebut diserahkan paling lambat akhir Juli ini.

Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah paparan ke Pak Gubernur kalau masalah tanah milik Setneg diserahkan akhir Juli

"Jakarta Propertindo (Jakpro) sudah paparan ke Pak Gubernur kalau masalah tanah milik Setneg diserahkan akhir Juli," kata Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sylviana Murni, Selasa (7/7).

‎Sylvi menjelaskan, percepatan penyerahan aset lahan Setneg tersebut dilakukan agar PT Jakpro bisa segera memulai pembangunan proyek wisma atlet untuk persiapan Asian Games di DKI tahun 2018 mendatang.

"Ini untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan wisma atlet yang ditargetkan rampung akhir 2016," tuturnya.

Ia membeberkan saat ini lahan yang terletak di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat tersebut masih digunakan pihak ketiga. Dalam waktu dekat Mensesneg Pratikno juga akan segera menemui pihak ketiga untuk membahas penggunaan lahan di lokasi tersebut.

"Saya dapat informasi dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran (PPKK) bahwa lahan itu memang masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga," ujarnya.

Sylvi mengaku telah menyiapkan opsi jika lahan milik Setneg itu nantinya tidak bisa digunakan untuk pembangunan wisma atlet. Di antaranya dengan menyewa hotel-hotel di Jakarta untuk tempat penginapan para atlet Asian Games.