Pembangunan Wisma Atlet Masih Tunggu Izin Presiden
Rencana Pemprov DKI Jakarta membangun wisma atlet di Kemayoran masih menunggu izin dari Presiden RI, Joko Widodo. Pembangunan proyek itu dalam rangka persiapan kota Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Konsep diserahkan kepada DKI, k arena Pak Gubernur sudah berkirim surat ke Pak Presiden supaya menyerahkan pengelolaan dari Setneg ke DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah disepakati dalam rapat bersama Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis (12/3) kemarin. Namun, pembangunannya masih harus menunggu persetujuan dari Jokowi. Sebab, lahan yang rencananya akan dibangun wisma atlet merupakan milik Sekretariat Negara (Setneg).
"Lokasinya itu disepakati di Kemayoran. Karena di sana pengelolaannya di bawah Setneg, diputusakan oleh Pak Menko Perekonomian hari itu juga (kemarin) dibicarakan ke Presiden," ujar Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (13/3).
Rp 1,2 Triliun untuk Bangun Wisma Atlet Asian GamesDikatakan Djarot, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga telah mengirimkan surat permohonan izin pengelolaan lahan di Kemayoran kepada Presiden. Sedangkan pembangunannya, akan diserahkan kepada BUMD DKI yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Prinsipnya segera dibangun. Konsep diserahkan kepada DKI, karena Pak Gubernur sudah berkirim surat ke Pak Presiden supaya menyerahkan pengelolaan dari Setneg ke DKI," tandas Djarot.
Lahan yang rencananya akan dibangun perkampungan atlet itu berada di Kemayoran dengan luas lahan mencapai 11 hektare. Lahan itu dinilai cocok dibangun wisma atlet. Terlebih, di atas lahan itu tidak dijadikan pemukiman lia
r.