Tata TPU Prumpung, Pertamanan Jaktim Lakukan Pendekatan Persuasif
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan pendekatan secara persuasif dalam proses penataan Taman Pemakaman Umum (TPU) Prumpung. Hasilnya, warga membongkar sendiri 100 kandang unggas mereka.
M asyarakat sudah paham dan mau membongkar sendiri bangunannya
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Djauhar Arifien mengatakan, jelang melakukan penertiban secara terpadu tingkat kota, pihaknya telah melayangkan surat imbauan 12 Juni kemarin pada pemilik bangunan liar yang ada di area TPU Prumpung. Isi suratnya adalah ada enam poin, yang antara lain mengimbau para pemilik bangunan liar agar membongkar sendiri bangunannya secara sukarela sebelum ditertibkan tim gabungan.
"Para pemilik bangunan sepertinya mengerti dan memahami. Buktinya saat ini banyak yang sudah membongkar sendiri bangunannya, tanpa ada unsur paksaan," ujar Djauhar, Selasa (20/6).
Penataan TPU Prumpung Ditarget Rampung Akhir JuliMenurutnya, sejak diedarkannya surat imbauan ini pada para pemilik bangunan, saat ini sudah ada 100 kandang unggas yang telah dibongkar sendiri oleh pemliknya.
Hasil pendataan di lapangan, ungkap Sjauhar, di TPU Prumpung ini ada 60 pedagang kaki lima yang setiap hari berjualan di pasar kaget di pinggir pagar TPU di wilayah RT 03 dan 06 RW 02 serta sebagian di wilayah RW 01 Cipinang Besar Utara (CBU).
Di antaranya ada pedagang ikan, ayam, tahu, tempe, sayuran, ketoprak, kelapa, sosis, aksesoris, bumbu dapur dan sebagainya. Selain itu terdapat ratusan kandang unggas, milik tujuh warga di wilayah RW 01, 02, 03, 04 dan RW 06.
"Kita ingin lakukan pendekatan persuasif dalam penataan TPU Prumpung ini. Alhamdulillah masyarakat sudah paham dan mau membongkar sendiri bangunannya
," lanjut Djauhar.Disebutkan, setiap sore hari. petugas di TPU berkeliling sambil menawarkan bantuan pemindahan barang ke warga yang telah membongkar sendiri bangunan mereka.
" Di TPU ini total ada 12 Satgas Hijau dan lima petugas keamanan dalam (Pamdal)," pungkasnya.