Masa transisi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta kini sudah berjalan 260 hari. Penjabat (Pj) Gubernur sementara dipegang oleh Heru Budi Hartono, salah satu ASN terbaik milik Pemprov DKI Jakarta. Sepak terjangnya di pemerintahan tidak perlu diragukan lagi.

Beliau membuktikan, untuk mencapai sebuah tangga kekuasaan, jalurnya bisa dari birokrasi

Presiden mengamanatkan, Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres), Heru Budi Hartono yang semula merupakan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memimpin Jakarta kini.

Kariernya sebagai pejabat Pemprov DKI dimulai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH KLN) kemudian diangkat menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan sejumlah jabatan birokrat lain di Pemprov DKI Jakarta hingga sekarang menjadi Pejabat Gubernur DKI Jakarta.

Pengurus Pusat Pemuda Cinta Tanah Air, Deni Martanti mengatakan, Heru bisa disebut sebagai role model ASN DKI Jakarta. Sebab beliau lahir dari birokrat seperti halnya Gubernur Fauzi Bowo kala itu.

Tak mudah untuk mencapai tangga kekuasaan seperti sekarang dari sebelumnya seorang pejabat birokrat yang mengabdi sebagai putra daerah. Namun Heru membuktikan, bahwa karier ASN bisa mencapai tingkat tertinggi dalam birokrasi.

"Beliau membuktikan, untuk mencapai sebuah tangga kekuasaan, jalurnya bisa dari birokrasi. Undang undang juga membolehkan, tidak hanya jalur politik," ujar Deni dalam diskusi dengan tema Menakar Sepak Terjang Heru Budi Hartono, Reformasi Birokrasi Mencetak Role Model ASN Jakarta di Hotel D'Arcici Cempaka Putih, Rabu (12/7).

Menurut Deni, Jakarta membutuhkan pemimpin yang berorientasi pada pelayanan dan Heru membuktikan bisa melakukannya. Selain itu, sebagai Pj Gubernur, Heru juga bisa menjadi penjembatan kebijakan daerah dengan pemerintah pusat.

"Beliau ini punya kelebihan, bisa mengkomunikasikan birokrasi yang berkaitan dengan pusat kepada daerah. Tidak banyak yang bisa multitasking, tapi saya melihat pak Heru cukup mumpuni, mungkin beliau sudah melanglangbuana, track record panjang. Kita bisa lihat apa yang dia kerjakan cukup baik," kata Deni.

Selain itu, di masa transisi kepemimpinan Jakarta yang sangat berkembang pesat, Heru cukup adaptif dan menyesuaikan diri dalam pekerjaannya. Sejauh ini, sambungnya, kebijakan Pj Gubernur Heru masih pro kepada masyarakat.

“Jarang ada yang bisa menyesuaikan diri dalam jabatannya di dua tempat yang berbeda. Beliau juga memiliki komunikasi yang baik kepada masyarakat," kata dia.

Ketua Umum Fakta, Ary Subagio menjelaskan, Heru Budi Hartono bisa melakukan terobosan yang hebat di Jakarta dan dianggap cukup berani menjalankan kebijakan antimainstream.

"Kedua bagaimana membangun komunikasi, kalau kita mau baik pelayanan publik penting diutamakan. Komunikasi publik, mendengarkan dan menjalankan apa yang diinginkan warga," kata Ary.

Akademisi dan juga penulis buku, Deni Gunawan menjelaskan, Heru Budi Hartono bisa menjadi role model birokrat di DKI Jakarta. Melalui dirinya, ASN DKI Jakarta punya harapan jenjang karier tertinggi di pemerintahan.

"Bisa, ini terjadi juga pada Pak Foke. ASN bisa mencapai puncak karier tertinggi. Tinggal jalurnya seperti apa," ucap Deni.

Menurutnya, Heru paham mengelola dan mengorkestrasikan birokrat di Jakarta. Sebelumnya, Heru pernah bilang dalam beberapa media, agar eksistensi dinas-dinas di Jakarta harus difungsikan sebaik mungkin.

"Pak Heru memahami betul kebutuhan eksistensinya. Beliau akan menempatkan birokrat-birokrat itu untuk menyelesaikan masalah masyarakat," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Umum Rumah Aktivis Institute, Andri Nurkamal. Menurutnya, Heru bekerja dengan berorientasi pada pelayanan.

“Beliau berorientasi pada pelayanan,” tandasnya.