Inovasi Cek dan Sadari Puskesmas Kecamatan Senen Diverifikasi Lapangan Kemen PAN-RB
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) RI melakukan verifikasi lapangan terhadap inovasi Cek dan Sadari Puskesmas Senen, Jakarta Pusat.
Tahun ini kami optimistis masuk dalam peringkat tiga besar
Verifikasi lapangan secara daring ini dilakukan sebagai tahapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023.
Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Setdaprov DKI Jakarta, Yayan Yuhanah mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk inovator-inovator seluruh indonesia.
Pemeriksaan Kanker Serviks di Mampang Prapatan Diikuti 300 Peserta"Puskesmas Kecamatan Senen masuk dalam tiga besar nasional terkait
layanan IVA test dengan menggunakan mobil dan motor yang telah dimodifikasi," ujarnya, Selasa (25/7).
Yayan menjelaskan, pemaparan inovasi dalam pelayanan publik yang di selenggarakan Kementerian PAN-RB bukanlah kali pertama yang diikuti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Pada tahun 2017 l, Pemprov DKI berhasil menduduki Top 99 untuk aplikasi Jakevo dan di 2018 berhasil masuk Top 45 untuk aplikasi Alpukat Betawi. Tahun ini kami optimistis masuk dalam peringkat tiga besar
," terangnya.Kepala Puskemas Kecamatan Senen, Hayfa menuturkan hari ini pemaparan terkait inovasi pelayanan IVA test yaitu mobil Hibiscus dan Motor Bunga Indah yang merupakan kendaraan modifikasi untuk menjangkau masyarkat door to door baik disabilitas maupun non-disabilitas.
"Inovasi ini sudah di adopsi oleh puskesmas lainnya. Kami dibantu oleh Agen Super Woman untuk menyosialisasikan kanker serviks," ungkapnya.
Dengan inovasi tersebut, imbuhnya, Puskesmas Kecamatan berhasil melayani hingga 16,5 persen dari 15.000 wanita usia subur di Kecamatan Senen.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Senen, Erlisa Suroso menambahkan, Kecamatan Senen telah membentuk Agen Super Woman sejak tahun 2019. Saat ini, sudah ada 151 agen, terdiri dari 96 kader IVA, 30 orang dari Kader PKK, 14 orang dari tenaga kesehatan dan 11 orang lintas sektor.
"Agen ini bertugas untuk melakukannya sosialisasi ke masyarakat untuk turut serta memeriksakan diri dan mendata wanita usia subur terkait kanker serviks, serta pendampingan," bebernya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat terus berjalan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga, khususnya perempuan.
"Semoga sinergisitas ini dapat menjangkau semua wanita usia subur," tandasnya.