You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penyintas Kebakaran Kapuk Muara Apresiasi Bantuan Pemprov DKI Jakarta
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Penyintas Kebakaran Kapuk Muara Apresiasi Bantuan Pemprov DKI Jakarta

Warga penyintas kebakaran Kapuk Muara, Jakarta Utara, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan dari Pemprov DKI Jakarta, seperti pangan, sandang, tenda pengungsian, dapur umum, hingga MCK dan air bersih.

Alhamdulillah cukup dan tidak kekurangan

Yunita Irmawati (38) warga Jalan Gang Musholah, RT 01/03, Kapuk Muara, Penjaringan, mengaku bersyukur dan terima kasih, sejak Minggu (30/7) malam dia dan keluarga menerima bantuan logistik dan makanan siap saji dari Pemerintah setempat.

"Alhamdulillah cukup dan tidak kekurangan, dalam sehari diberikan makan tiga kali. Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan membantu kami," kata Yunita, Selasa (1/8).

BPBD Gercep Bantu Penyintas Kebakaran di Kapuk Muara

Ia mengharapkan, selain logistik dan pangan, Pemerintah dapat memberikan bantuan berupa tempat yang layak atau dibangun kembali rumah penyintas kebakaran. Sehingga, warga bisa kembali tinggal secara nyaman, aman, dan kembali normal.

"Kebetulan rumah saya dekat dengan titik awal kobaran api, karena panik saya hanya membawa anak-anak keluar dan mencari tempat aman, jadi saya berharap Pemerintah mau membantu dibangun kembali rumah kami minimal setengahnya," harapnya.

Hal senada diutarakan, Hermawati (30) pengungsi lainnya. Dia merasa bersyukur masih diberikan bantuan dari Pemerintah dan tidak kekurangan makanan karena ada dapur umum. Ia menjelaskan, saat terjadi kebakaran masih sempat membawa sebagian harta berupa surat penting dan beberapa alat elektronik.

"Rumah saya paling belakang dari awal munculnya api, saya pun langsung bawa anak sementara suami bawa sebagian barang yang bisa dibawa. Saat ini butuh pampers anak, kebetulan anak saya masih satu tahun," ungkapnya.

Salah satu anak penyintas kebakaran, Rizky (13) kelas 7 SMPN mengaku sudah tidak merasa takut atau trauma, di lokasi pengungsian banyak yang peduli dan bermain bersama dengan teman-teman, bahkan banyak makanan. Meskipun ia sendiri belum bisa masuk sekolah, karena seragam sekolahnya habis terbakar.

"Dari kemarin ada kegiatan seperti ini (trauma healing) kita diajak bermain, menari, terus diberikan hadiah. Terima kasih atas bantuannya, saya ingin tinggal di rumah dan sekolah lagi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati