Aparatur Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, bersama warga dan santri pondok pesantren, kerja bareng bersihkan tanah bekas galian di Jalan SPG VII RW 05.

Panjang lokasi yang dibersihkan mencapai satu kilometer

Lurah Lubang Buaya, Dede Syaipulah mengatakan, kegiatan ini melibatkan sekitar 170 personel yang terdiri dari aparatur kelurahan, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajurrosyidin, petugas PPSU, Satgas SDA, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta unsur pengurus RT RW setempat.

"Panjang lokasi yang dibersihkan mencapai satu kilometer," katanya, Jumat (4/8).

Untuk membersihkan ceceran tanah bekas galian PT PLN ini, jelas Syaipullah, petugas Gulkarmat menyemprotkan air dari mobil pemadam, kemudian personel PPSU, satgas SDA, serta santri dan warga menyikat bekas galian tersebut. Setelah disikat, aspal disemprot ulang.

"Sebagian anggota PPSU dan Satgas SDA juga membersihkan saluran air yang ada di lokasi," tuturnya.

Menurut Syaipullah, selain untuk membersihkan lingkungan kegiatan ini juga dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Sementara, Kepala Humas Ponpes Minhadjurosidin, Bambang Sumadi menambahkan, pihaknya menurunkan 100 santri untuk  membantu membersihkan lingkungan demi menciptakan rasa nyaman warga sekitar.

"Ini sekaligus untuk pembelajaran pada santri sebelum terjun ke masyarakat. Agar mereka bisa membaur dengan masyarakat dan mandiri," ungkap Bambang.