Serobot Lampu Merah, Pemotor Tewas Tabrak Trotoar
Kecelakaan lalu lintas akibat ugal-ugalan di jalan raya, yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di ibu kota. Kali ini yang menjadi korbannya adalah Samsul (34), warga Jl Perikanan II nomor 20, Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (7/4) pukul 15.15. Korban yang nekat menerobos traffic light yang menyala merah di Jl Pegambiran, Rawamangun, harus kehilangan nyawanya di lokasi kejadian.
Benturannya mungkin sangat keras karena sepeda motor kecepatan tinggi. Korban juga tak mengenakan helm
Diduga karena ugal-ugalan, sepeda motor Yamaha Mio B 6132 UMM, yang dikendarai Samsul itu tergelincir. Kepala korban langsung membentur median jalan dan korban tewas seketika.
Pejalan Kaki Tewas Tertabrak TransjakartaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban melaju dari arah selatan (Cipinang) menuju utara (Rawamangun). Saat lampu menyalah merah, korban malah tancap gas dengan kecepatan tinggi. Padahal, cuaca di sekitar lokasi dalam kondisi gerimis dan jalanan licin.
Akibatnya, sepeda motor yang dikendarainya pun tergelincir. Korban hilang kendali hingga akhirnya sepeda motornya terjungkal dan kepala korban membentur median jalan. Ironisnya, saat kejadian korban juga tak mengenakan helm. Tak ayal, kepala korban pun langsung membentur median jalan dan tewas seketika.
Jasad korban sempat menjadi tontonan warga maupun pengendara lain yang melintas sekitar 30 menit. Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, jasad korban langsung dievakuasi ke RSCM untuk diotopsi.
Rizky (25), pengendara sepeda motor, mengatakan, saat kejadian lampu sudah menyala merah. Namun korban nekat menyerobot dengan kecepatan tinggi. Korban juga tak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motornya.
"Yang lain sudah pada berhenti karena lampu menyala merah, tapi korban tetap ngebut. Sampai akhirnya sepeda motornya terpeleset karena jalanan licin," ujar Rizky.
Kanit Lantas Pulogadung, AKP Subiantoro mengatakan, sepeda motor korban tergelincir sekitar 200 meter dari traffic light Jl Pegambiran. Hal tersebut terlihat dari adanya bekas goresan di aspal jalan.
"Benturannya mungkin sangat keras karena sepeda motor kecepatan tinggi. Korban juga tak mengenakan helm," ujar AKP Subiantoro.
Akibat kejadian tersebut, Jl Pegambiran sempat mengalami kemacetan lalulintas, terutama ruas jalan dari arah Cipinang menuju Rawamangun, sejauh sekitar 1 kilometer. Hal ini karena banyaknya warga dan pengendara yang berhenti untuk melihat korban yang tergeletak di aspal jalan. Kasus kecelakaan tersebut ditangani Unit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur.