Kegiatan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan pungli yang digelar di SMKN 27, Jalan Dr Sutomo, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Selasa (8/8 lalu mendapat apresiasi.

Sosialisasi ini supaya guru maupun kepala sekolah tidak melakukan tindakan negatif

Kegiatan yang digelar Inspektorat Provinsi DKI Jakarta tersebut diikuti 150 guru dan kepala sekolah tingkat SD hingga SMA sederajat di Jakarta Pusat.

Kepala SMKN 27, Prihatin Gendra Priyadi menyambut positif sosialisasi yang dihelat di sekolahnya ini. Kegiatan tersebut dinilai dapat meningkatkan dan menguatkan karakter para guru maupun kepala sekolah.

“Sosialisasi ini supaya guru maupun kepala sekolah tidak melakukan tindakan negatif,” katanya, Rabu (9/8).

Prihatin juga menganggap sosialisasi ini bisa langsung diimplementasikan para guru dan kepala sekolah kepada anak didiknya dalam penguatan karakter Pancasila.

Ia berharap, ke depan sosialisasi serupa bisa terus dilakukan berkelanjutan. Sehingga dapat menjadi pengingat para guru maupun kepala sekolah.

"Dampaknya akan semakin melekat ke guru dan pelajar sekolah," tandasnya.

Perlu diketahui, dalam sosialisasi ini para peserta dibekali berbagai pemahaman pemberantasan pungli.

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman terkait konsep dan praktik-praktik pungli yang perlu menjadi perhatian.