20 Warga Kepulauan Seribu Dilatih Selam Open Water
20 warga Kepulauan Seribu mendapatkan pelatihan sertifikasi selam open water di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara.
Tahun ini ada 20 peserta yang berasal dari perwakilan enam kelurahan
Pelatihan tersebut diinisiasi Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Panggang Wisata Bahari bersama Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Bendahara LKM Panggang Wisata Bahari, Ahmad Haerudin mengatakan, pelatihan selam ini merupakan angkatan pertama di 2023 dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menyelam.
16 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Las Bawah Laut"Tahun ini ada 20 peserta yang berasal dari perwakilan enam kelurahan di Kepulauan Seribu. Sementara tahun lalu hanya 17 orang," ujarnya, Selasa (15/8).
Ia berharap, pelatihan selam yang telah berlangsung tiga hari ini dapat mencetak
calon pemandu wisata profesional dan pelaku konservasi dengan kemampuan menyelam di bawah laut."Sangat berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan tiap tahunnya. Ke depan, kami juga ingin meningkatkan kemampuan peserta sampai ke jenjang menengah,” katanya.
Camat Kepulauan Seribu Utara, Angga Saputra menyatakan sangat mendukung pelatihan selam bagi warganya ini. Kegiatan tersebut dinilai positif dan memiliki tujuan baik bagi keberlangsungan kehidupan ekosistem di dasar laut.
Ia berharap, melalui pelatihan ini warga bisa meningkatkan usaha kerja baru dalam sektor pariwisata dengan membuka scuba diving dan sebagainya.
"Dengan keahlian menyelam juga dapat membantu Tim SAR dalam upaya evakuasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
Sementara itu, Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, Ery Ridwan menuturkan, pihaknya akan terus konsisten mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah Kepulauan Seribu.
Termasuk membantu meningkatkan kesehatan, perluasan akses pendidikan dan menjaga lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Semoga para peserta sertifikasi selam mendapatkan ilmu yang bermanfaat," tandasnya.