Ketua RAG: Jakarta Harus Makin Optimistis Dukung Indonesia Jadi Negara Maju
Ketua Relawan Antar Generasi (RAG), Iswadi membangun optimisme bagi seluruh komponen di Jakarta untuk mendukung penuh Indonesia menjadi negara maju.
Jakarta harus bersiap menjadi kota global, pusat bisnis dan ekonomi
Iswadi mengatakan, pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memberikan motivasi kepada seluruh komponen bangsa bahwa Indonesia sebagai negara maju dapat diwujudkan dengan optimalisasi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki.
"Setelah tidak berstatus Ibu Kota Negara, Jakarta harus bersiap menjadi kota global, pusat bisnis dan ekonomi," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Jumat (18
/8).Peringatan HUT RI Ditayangkan Secara Live Streaming di Bundaran HIAnggota Bidang Pengembangan Sumber Daya PMI DKI Jakarta ini menjelaskan, Jakarta menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jakarta akan menjadi faktor penting dalam menyongsong bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045," terangnya.
Menurutnya, Jakarta juga terus menunjukkan sebagai kota besar di Indonesia yang ramah terhadap investor. Hal ini dapat ditunjukkan dengan terus meningkatnya nilai investasi di Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi DKI Jakarta pada periode Januari-Maret (triwulan I) tahun 2023 menembus angka Rp 36,5 triliun terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,5 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 19,0 triliun.
"Realisasi investasi di Jakarta pada Triwulan I tahun 2023 ini memberikan kontribusi 11 persen terhadap capaian realisasi penanaman modal nasional," ungkapnya.
Iswadi menuturkan, pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 tumbuh lebih tinggi menjadi 5,13 persen dari triwulan sebelumnya 4,95 persen.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta juga disertai laju inflasi yang masih relatif terkendali. Pada bulan Juli 2023, inflasi Jakarta menurun dari 3,20 menjadi 2,81 persen.
"Jakarta masih menjadi poros penting meski tidak lagi menyandang status sebagai IKN. Jakarta harus optimistis mendukung Indonesia sebagai Negara Maju," ucapnya.
Ia menambahkan, Jakarta juga akan menjadi bagian penting dalam menyukseskan Keketuaan Indonesia di ASEAN.
"Kita ketahui bersama, Kantor Sekretariat ASEAN itu adanya di Jakarta. KTT ASEAN akan diselenggarakan tahun ini di Jakarta. Citra positif Jakarta menjadi gambaran Indonesia yang baik di mata dunia internasional," tandasnya.