30 Peserta Ikuti Lokakarya Wisata Bahari Berbasis Konservasi
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu dan Association Experiental Learning Indonesia (AELI) mengadakan kegiatan lokakarya yang mengusung tema Wisata Bahari Berbasis Konservasi.
Perairan DKI Jakarta dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jasa kelautan
Kegiatan yang diikuti 30 peserta dari enam kelurahan ini diadakan di area Pantai Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.
Kepala Bidang Kelautan Dinas KPKP DKI Jakarta, Imam Fitrianto mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mendiskusikan secara detail program pengembangan pariwisata bahari di Kepulauan Seribu dengan cara menggabungkan nilai sosial, ekonomi dan lingkungan alam.
Coastal Action 3.0 Libatkan Ratusan Nelayan Kepulauan SeribuSelain itu untuk memberikan peningkatan pengetahuan dan kapasitas pengelolaan pesisir bagi warga dan upaya pemanfaatan wilayah secara berkelanjutan.
"Dengan potensi ekosistem pesisir dan laut yang besar, perairan DKI Jakarta
dapat dimanfaatkan untuk pengembangan jasa kelautan," ujarnya, Senin (18/9).Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo mendukung kegiatan tersebut karena sudah saatnya pemerintah mensinergikan konservasi dengan wisata bahari agar menumbuhkan ekonomi yang berkelanjutan.
"Diharapkan melalui kegiatan ini ada sinergitas antara Kelompok Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) dan agen pariwisata dalam menjaga ekosistem laut," katanya.
Perwakilan AELI, Mawar Putri menjelaskan, kegiatan ini untuk memperluas program wisata bahari yang sudah dikembangkan dengan berbagai keunikan.
"Kami juga telah melakukan kesepakatan antara DPL BM dengan travel agent agar tercipta pengembangan wisata bahari berbasis konservasi," tandasnya.