512 Substrat Karang Dilepas di Perairan Pulau Pari
Sebanyak 512 modul atau substrat terumbu karang ditenggelamkan di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Utara. Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama dengan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, PT Samudera Makariki Mandiri, dan Kelompok Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat (DPL-BM) Ekopuri Pulau Pari.
Upaya memulihkan fungsi ekosistem pesisir
Kepala Bidang Kelautan Dinas KPKP., Imam Fitrianto mengatakan, ekosistem terumbu karang sangat berperan penting bagi biota laut dan manusia. Karenanya, rehabilitasi melalui transplantasi karang merupakan salah satu upaya untuk memulihkan fungsi ekosistem pesisir agar lebih baik.
"Substrat karang yang kami tenggelamkan berjumlah 512, dengan jumlah bibit karang sebanyak 2.048 bdi lokasi perairan DPL-BM Pulau Pari," ujar Imam, Jumat (8/9)
Pokdakan Pulau Tidung Panen 896 Kilogram Rumput LautImam menambahkan, pihaknya mengapresiasi dan terima kasih kepada PT Samudera Makariki Mandiri yang telah ikut serta dalam menjaga ekosistem laut di Kepulauan Seribu. Diharapkan kegiatan ini bisa berkelanjutan dan terus dilakukan bersinergi secara bersama-sama.
Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Devi Lidya menambahkan, dalam kegiatan ini ada tiga aspek penting yang bisa diwujudkan yaitu aspek lingkungan, yaitu mengembalikan habitat berbagai jenis ikan melalui kegiatan rehabilitasi terumbu karang yang rusak.
Kemudian aspek parawisata. Semakin baiknya kondisi karang akan menarik wisatawan untuk menikmati panorama bawah laut.
Selanjutnya, aspek ekonomi. Kondisi terumbu karang yang sehat akan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan, baik dari hasil tangkapan ikan dan dari kunjungan wisatawan.
"Karena pentingnya keberadaan terumbu karang ini, maka harus kita jaga dan lestarikan," tegasnya.
Sementara, Direktur PT Samudera Makariki Mandiri, Surya menyampaikan bahwa pihaknya juga ingin ikut serta melestarikan alam bawah laut di Kepulauan Seribu, guna mendorong tumbuhnya wisata bahari, edukasi, dan penelitian.
"Semoga bantuan ini dijaga dengan baik dan bisa memperbaiki ekosistem karang di Pulau Pari, sehingga menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan," tandasnya.