You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pedagang cabai pasar jakarta timur
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Aktivitas Perdagangan di Pasar Induk Kramatjati Sepi

Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur hingga H+5 Lebaran masih terlihat sepi.

Sejak dua hari ini harga cabai mulai menurun. Pasokan juga menurun karena pembelinya masih sanga minim. Pelanggan saya umumnya tukang Bakso, Mie Ayam, Ketoprak dan pedagang makanan lainnya masih pada mudik. Kemungkinan normal kembali hari Senin depan

Pantauan beritajakarta.com di lapangan Rabu (22/7), meski ada transaksi jual beli namun jumlahnya tak seberapa dibanding hari-hari biasa. Pedagang maupun pembeli sepertinya masih menikmati libur panjang Lebaran di kampung halaman. Sementara harga sejumlah komoditas di pasar ini mengalami penurunan yang sangat tajam.

Dagangan Berformalin, 6 Pedagang Dipolisikan

Jiman (50), salah seorang pedagang cabai mengatakan, harga cabai menurun drastis. Misalnya cabai merah keriting saat H-4 Lebaran harganya mencapai Rp 40 ribu per kilogram, kini hanya Rp 18 ribu per kilogram. Kemudian cabai merah besar atau TW dari Rp 38 ribu menjadi Rp 19 ribu per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 45 ribu menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau masih stabil Rp 33 ribu per kilogram.

"Sejak dua hari ini harga cabai mulai menurun. Pasokan juga menurun karena pembelinya masih sangat minim. Pelanggan saya umumnya pedagang bakso, mie ayam, dan ketoprak. Umumnya mereka pada mudik. Kemungkinan hari Senin depan baru normal kembali," ujar Jiman.

Biasanya, dia menyiapkan 3-5 ton cabai setiap harinya. Namun karena suasana masih Lebaran, dia hanya menjual 1-2 ton.

Asisten Manager Pasar Induk Kramatjati, Sugiyono mengatakan secara umum perdagangan di pasar ini masih terbilang sepi. Ini karena antara pedagang dan pembeli masih banyak yang mudik.

"Arus balik saat ini belum sepenuhnya stabil. Konsumsi masyarakat yang berbelanja juga masih sedikit. Kita prediksi aktivitas normal kembali mulai hari Senin depan. Sebab dalam tradisinya, orang Jawa kalau belum Lebaran ketupat (sepekan-red) maka belum kembali ke Jakarta," ujar Sugiyono.

Dijelaskan, pasokan cabai saat ini turun mencapai 58 persen. Pemicunya karena suasananya masih Lebaran. Kemudian arus mudik atau balik yang belum stabil dan tingginya biaya transportasi yang ada saat ini. Jika hari biasa pasokan cabai mencapai 100-110 ton per hari, maka kini hanya 60 ton. Kemudian bawang merah dari 100 ton turun menjadi 50-60 ton. Sedangkan bawah putih hanya 6 ton per hari.

Berdasarkan data yang dimilikinya, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga dan ada pula yang stabil. Misalnya berbagai jenis cabai, saat ini harganya cenderung menurun tajam. Kemudian buncis turun dari Rp 10 ribu per kilogram menjadi Rp 9.000 per kilogram.

Namun ada pula yang masih stabil. Seperti bawang merah, saat ini masih Rp 17-18 ribu per kilogram. Demikian halnya, bawang putih yang juga stabil di kisaran Rp 18 ribu per kilogram. Kemudian sawi putih Rp 5.000 per kilogram, kentang Rp 7.500 per kilogram, wortel Rp 7.000 per kilogram, dan tomat Rp 4.500-5.000 per kilogram.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1451 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1376 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1286 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1259 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1127 personFolmer