Ini Upaya Pemkot Jaktim Tingkatkan Kualitas Udara di Kawasan Lubang Buaya
Hasil pengukuran dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara, Kamis (28/9) ini, polusi udara di wilayah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, masuk dalam kategori tertinggi di wilayah Jakarta. Berbagai upaya sudah dilakukan jajaran Pemkot Jaktim agar kualitas udara terpantau di Lubang Biaya bisa semakin meningkat.
Penghijauan akan terus dilakukan dengan melibatkan CSR
Berdasarkan data dari alat pantau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dikeluarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI hari ini, pada pukul 12.00 pencemaran udara di Lubang Buaya mencapai angka 220, PM25, sehingga masuk kategori sangat tinggi.
Sementara, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia suhu udara berada di angka 100, PM25 kategori sedang, Kelapa Gading 91, PM25 kategori sedang, Kebon Jeruk 86, PM25 kategori sedang dan Jagakarsa 73, PM25 kategori sedang,
Langit Jakarta Diprakirakan Cerah Berawan Hari IniSekretaris Kota Jakarta Timur, Kusmanto, saat dikonfirmasi mengatakan, tingginya suhu udara di Lubang Buaya terpantau jelas dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara yang berada di area parkir halaman Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya.
Menurut Kusmanto, jajaran Pemkot Jaktim sudah melakukan beberapa langkah untuk menekan tingginya polusi udara di wilayah Lubang Buaya. Di antaranya dengan menutup pabrik arang yang diduga menjadi salah satu pemicu meningkatnya
polusi udara."Kami minta aparatur kelurahan dan kecamatan untuk terus lakukan pemantauan pabrik pembakaran arang tersebut. Jika masih lakukan operasi, segera lakukan penindakan," tegas Kusmanto.
Upaya lainnya, lanjut Kusmanto, gencar melakukan penanaman pohon di sejumlah lokasi untuk penghijauan. Seperti di Waduk Rambutan Utara dan halaman Kelurahan Ciracas.
"Penghijauan akan terus dilakukan di sejumlah lokasi dengan melibatkan CSR. Agar wilayah Jakarta Timur semakin teduh dan bebas polusi udara," tandas Kusmanto.