Integrasi TMB Mandor Hasan dan Taman Kasia Terapkan Konsep RTHB
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Kota Jakarta Timur, menerapkan konsep Ruang Terbuka Hijau Biru (RTHB) dalam proses penggabungan Taman Maju Bersama (TMB) Mandor Hasan dengan Taman Kasia di Kelurahan Bambu Apus, Cipayung.
M embantu meningkatkan kualitas lanskap sekitar.
Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur, Djauhar Arifin mengatakan, konsep RTHB merupakan integrasi antara ruang hijau dengan ruang biru, seperti embung, sungai, maupun danau guna meningkatkan fungsi ekologis.
"Konsep RTHB penting untuk diterapkan, karena dapat membantu meningkatkan kualitas lanskap sekitar. Seperti konservasi keanekaragaman hayati, perbaikan iklim mikro dan peningkatan keindahan lanskap," papar Djauhar, Senin (23/10).
Luas Area TPU Penggilingan Layur Ditambah 4.000 Meter PersegiPenerapan konsep RTHB dalam penggabungan dua taman ini, jelas Djauhar, pihaknya melakukan revitalisasi embung yang ada dengan menanbah daya tampung dari 625 meter kubik menjadi 834 meter kubik. Kemudian, membuat rain garden dengan daya tampung 192 meter kubik, membangun areal pertanian perkotaan dan penataan lanskap di sekitarnya.
Untuk percepatan penataan dan penggabungan dua taman ini, ungkap Djauhar, pihaknya mengerahkan 25 personel satgas. Mereka ada yang memasang pagar di sekliling embung, membuat jalan penghubung ramah disabilitas sepanjang 75 meter dan lebar 2,5 meter.
Menurut Djauhar, di area ini sudah banyak ditanami sejumlah tanaman hias seperti Pretty Pink, Palem Kol, Kana, Pacing Pentul, Ararea, Loro Petalum, Tipha, Melati Air, Aang-alang Merah, Agave, Lili Paris dan Bambu China.
"Proses penggabungan dua taman ini dimulai 3 Oktober lalu dan kini progresnya sekitar 80 persen. Targetnya pada akhir Oktober ini akan tuntas 100 persen," tandas Djauhar.