You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
BBPOM Edukasi Warga Tanjung Duren Bahaya Obat Tradisional Berbahan Kimia
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

BBPOM Edukasi Warga Tanjung Duren Bahaya Obat Tradisional Berbahan Kimia

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) terus berupaya melakukan edukasi tentang bahaya obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) kepada masyarakat melalui kegiatan berkesinambungan.

Obat tradisional tidak diperbolehkan mengandung bahan kimia obat

Terbaru, Balai Besar POM di Jakarta melaksanakan kegiatan pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait keamanan obat tradisional di GOR Tanjung Duren pada 22-23 Oktober 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 500 orang peserta yang berasal dari masyarakat sekitar wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Ketua Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi Balai Besar POM di Jakarta, Evi Citraprianti mengatakan, obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) adalah obat tradisional yang pada pembuatannya ditambahkan bahan kimia obat dengan tujuan memperkuat indikasi dari obat tradisional tersebut.

BBPOM Jakarta Gelar Pemberdayaan Masyarakat di GOR Cengkareng 

“Obat tradisional tidak diperbolehkan mengandung bahan kimia obat. Maraknya peredaran obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat maka perlu ditingkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahayanya bagi kesehatan jika mengonsumsi BKO,” ujar Evi, dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Selasa (24/10).

Dia menyampaikan, penambahan bahan kimia obat pada obat tradisional yang tidak terkontrol dosis maupun cara penggunaannya dapat menimbulkan risiko yang membahayakan kesehatan seperti, gangguan ginjal, meningkatkan tekanan darah, stroke, serangan jantung bahkan kematian.

Dia menjelaskan, bahan kimia obat yang sering dicampurkan pada obat tradisional antara lain, sildenafil sitrat pada OT dengan klaim peningkat stamina pria; deksametason, parasetamol, fenilbutazon pada OT dengan klaim pegal linu/encok/rematik; sibutramine HCl pada OT dengan klaim pelangsing; Teofilin pada OT dengan klaim sesak nafas/asma.

Evi meminta masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih dan mengonsumsi obat tradisional yang aman dan bermutu serta tidak tergiur dengan efek instan. Dia mengajak masyarakat untuk menerapkan CEK KLIK yaitu Cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan KIE ini, diharapkan dapat mengoptimalkan edukasi bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat kepada masyarakat, serta mendorong kesadaran masyarakat dalam memilih obat tradisional yang aman, bermutu dan bermanfaat,” tandas Evi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1947 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1597 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1322 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye852 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye810 personTiyo Surya Sakti