Pembangunan IPA Pesanggrahan Resmi Dimulai
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan di Jalan Cirendeu Permai Raya, Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya Kick Off Project IPA Pesanggrahan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada Jumat (3/11).
Meningkatkan layanan air minum layak di J akarta
Heru mengatakan, pembangunan IPA Pesanggrahan seluas 2,1 hektare tersebut merupakan bagian dari peningkatan cakupan layanan air minum di DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada tahun 2030 Perumda PAM Jaya.
Heru mengatakan, IPA dengan anggaran pembangunan sebesar Rp 200 miliar ini ditargetkan rampung tahun 2025. Heru berharap, hadirnya IPA Pesanggrahan dapat memberikan akses serta jaminan kualitas dan penyaluran air bersih kepada masyarakat.
PAM Jaya Sudah Suplai 457 Rit Tangki Air Bersih“Titip wilayah ini untuk bisa dikembangkan melayani air bersih kepada masyarakat. PAM Jaya punya tugas penting meningkatkan layanan air minum layak di Jakarta. Dia mengharapkan, sinergisitas yang kuat dalam mengupayakan peningkatan ketersediaan dan ketahanan pasokan air minum perpipaan di Jakarta,” kata Heru.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, IPA Pesanggrahan merupakan IPA pertama yang dibangun dengan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD).
“Ini bagian bukti kami melaksanakan apa yang menjadi amanah yang diberikan oleh Bapak Pj Gubernur. PMD ini sebenarnya sudah bergulir di 2019 tapi karena banyak hal kita baru hari ini melaksanakan kick off pembangunannya dengan luasan 4.000 meter persegi,” kata Arief.
Arief menambahkan, IPA Pesanggrahan yang dilengkapi dua reservoir ini memiliki kapasitas 750 liter per detik. IPA tersebut akan melayani 45.000 pelanggan rumah tambahan baru di 10 kelurahan di Jakarta Selatan.
“Ini bisa menjadi keberkahan untuk Jakarta karena air menjadi kebutuhan dasar bagi kita semua. Mudah-mudahan ini menjadi jalan terbaik yang bisa kita berikan untuk masyarakat Jakarta,” tandas Arief.
Adapun pekerjaan utama Intake yang akan dibangun terdiri dari:
• Bangunan Konstruksi Beton Intake Air Baku kapasitas hidrolis 825 liter per detik dan bangunan penunjang lainnya berbahan material beton.
• Pipa Transmisi Air Baku sepanjang kurang lebih 560 meter dengan metoda pengeboran bawah tanah secara horisontal (Horizontal Directional Drilling-HDD)
• Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas produksi 750 liter per detik yang mayoritas konstruksi bangunan beton. Proses pengolahan air minum dengan sumber air baku yang berasal dari Sungai Pesanggrahan hingga air akan didistribusikan melalui R1 eksisting ke DCR 5.