Evakuasi Kotak Suara, Warnai Kegiatan Apel dan Gladi Kesiapsiagaan Banjir di KBT
Evakuasi kotak suara dilakukan personel gabungan di tengah aliran Kanal Banjir Timur (KBT) Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/11). Ini menjadi salah satu kegiatan apel dan gladi kesiapsiagaan menghadapi dampak musim hujan.
Mengantisipasi situasi terburuk apabila terjadi banjir
Apel yang dipimpin Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, diikuti sekitar 200 personel gabungan di Pintu Air KBT Malakasari, Duren Sawit. Mereka berasal dari unsur BPBD, Sudin Gulkarmat, Sudin Sosial, Satpol PP, PPSU, Sudin Lingkungan hidup dan sejumlah personel lainnya. Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar dan sejumlah camat dan lurah, serta kasudin turut hadir dalam kegiatan ini.
Dalam simulasi ini, petugas dari unsur BPBD, Satpol PP dan TNI/Polri melakukan evakuasi kotak suara menggunakan perahu karet. Mereka menyeberang sambil membawa kotak berisikan surat suara Pemilu. Tak hanya itu, mereka juga mengevakuasi dua warga yang "hanyut" di aliran KBT tersebut. Setelah diangkat ke permukaan korban hanyut dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans PMI Jakarta Timur.
90 Warga Cawang Diedukasi Penanggulangan BencanaKepala BPBD DKI, Isnawa Aji mengatakan, dalam penanggulangan bencana, pihaknya mengkoordinir OPD yang ada. Menurutnya, simulasi kotak suara seperti ini juga sangat diperlukan untuk menghadapi situasi terburuk saat Pemilu nanti.
"Kita akan menghadapi Pemilu 2024. Tentu harus dapat mengantisipasi situasi terburuk apabila terjadi banjir atau genangan. Khususnya dalam pendistribusian logistik pemilu di daerah rawan banjir/genangan," kata Isnawa.
Saat pelaksanaan Pemilu nanti, ungkap Isnawa, semua unit harus dapat mengantisipasi terburuk. Misalnya harus menggunakan truk trailer dalam pendistribusian logistik pemilu dan lain lain.
Disebutkan, KPU dan Bawaslu juga tentunya sudah melakukan antisipasi. Mereka melekat dengan wali kota, Dandim, Kapolres, jadi sudah ada skenario dalam pendistribusian logistik pemilu yang aman.