You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
KI DKI Gelar FDG Catatan Akhir Tahun
....
photo Folmer - Beritajakarta.id

Komisi Informasi DKI Gelar FGD Catatan Akhir Tahun 

Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema, “Catatan Akhir Tahun: Sinergi dan Perspektif Media dalam Bingkai Keterbukaan Informasi Publik” di Gedung Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

KI DKI berharap terjalin sinergi bersama rekan media

FGD digelar secara daring menjadi dua sesi menghadirkan narasumber dari praktisi media.

Ketua KI DKI, Harry Ara Hutabarat mengatakan, FGD menghadirikan sejumlah narasumber dari berbagai media menjadi penting sebagai bagian dari refleksi kelembagaan sehingga dapat menambah wawasan dan pandangan bagaimana media melihat Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta.

KI DKI Gelar Presentasi E-Monev Bagi Badan Publik

“KI DKI berharap terjalin sinergi bersama rekan media yang terjalin ke depannya melalui FGD ini," ujar Harry Ara Hutabarat, Selasa (5/12).

 

Pendapat senada disampaikan Komisioner KI DKI Bidang Edukasi, Sosialisasi dan Advokasi (ESA) KI DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali. Ia memaparkan, sosialisasi dan advokasi oleh KI DKI kepada badan publik, masyarakat serta kalangan akademisi dilakukan secara massif guna peningkatan awareness warga Jakarta seputar hak mendapatkan informasi publik.

“Terutama, bagaimana masyarakat mendapat jaminan perlindungan dalam akses informasi publik,” paparnya.

Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Luqman Hakim Arifin mengungkapkan, peranan media penting mengingat berbagai kegiatan KI DKI yang telah dilakukan selama ini untuk mengupayakan keterbukaan informasi publik di Jakarta semakin optimal.

Sementara Eksekutif Produser Kompas TV, Mustakim memaparkan, kebutuhan masyarakat akan ketersediaan informasi sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.

"Lahirnya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008 yang diinisiasi oleh Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kebebasan Memperoleh Informasi Publik demi mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik," jelasnya.

Redaktur & Kepala Liputan LKBN ANTARA, Alviansyah Pasaribu mengungkapkan, UU Keterbukaan Informasi Publik merupakan pengakuan hak atas informasi dan harus dipenuhi serta dilindungi oleh negara.

Sementara, Founder Berita Hukum.id, Teezar Avida menjelaskan, seputar peranan media di tengah stakeholder informasi.

"Media massa memiliki semua kelengkapan dan alat untuk menghadirkan informasi yang seharusnya dapat dipercaya dan mengedukasi masyarakat," jelasnya.

Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Marina Nasution menambahkan, website menjadi penting sebagai kanal informasi satu lembaga pemerintah.

"Kehadiran website menjadi vital saat ini di era digital," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1156 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1101 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye992 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye970 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye896 personBudhi Firmansyah Surapati