You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
KPA DKI Gandeng Pramuka untuk Penanggulangan HIV/AIDS
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Kwarda Pramuka DKI Bantu KPA Cegah Penyebaran HIV/AIDS di Jakarta

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DKI, ikut berpartisipasi membantu Komisi Perlindungan AIDS (KPA) dalam upaya  pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta.

Pramuka potensial untuk menjadi agen penyebarluasan informasi

Sinergisitas ini tertuang dalam rapat koordinasi (Rakor) di Aula Gedung Kwarda DKI, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).

Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarda Pramuka DKI, Ratiyono mengatakan, rapat koordinasi yang diikuti 50 peserta dari Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting ini merupakan tindak lanjut dari workshop yang dilaksanakan pada 18 November lalu.

KPA DKI Gelar Rakor dengan OPD dan LSM

Fokusnya, seluruh pengurus kwarda dan kwartir cabang hingga ranting Pramuka ikut mengedukasi masyarakat dalam mengeliminasi stigma dan diskriminasi terhadap orang hidup dengan HIV (ODHA) di wilayah DKI Jakarta.

"Kita konfirmasi ulang apakah mereka sudah melaksanakan rencana tindak lanjutnya atau belum. Tentu kita dukung mereka untuk memudahkan edukasi kepada masyarakat," ujar Rationo.

Menurutnya, kasus HIV AIDS di Jakarta masih cukup tinggi. Sehingga perlu ada upaya penekanan atau meredam dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas lagi.

Sementara, Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPA DKI Jakarta, Taufik Alief Fuad menambahkan, pihaknya  menggandeng Pramuka karena  cukup potensial untuk menjadi agen dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat termasuk pelajar dan masyarakat umum.

"Pramuka potensial untuk menjadi agen penyebarluasan informasi. Karena itu mereka perlu diberikan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS," ujar Taufik

Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka dapat memberikan informasi seluas luasnya soal HIV di lingkungan masing-masing. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS.

Dia mengungkapkan, saat ini angka kasus HIV AIDS di DKI kumulatif, sekitar 67.000 namun yang rutin berobat sekitar 40.000.  Masih banyak penderita HIV AIDS yang tidak berobat padahal ini penting agar virusnya tidak menular lagi. Berobat bisa  dilakukan di Puskesmas Rumah Sakit klinik dan di klinik lapas dan rutan.

"Biasanya penderita tidak berobat karena alasannya sehat. Ada juga yang beralih ke pengobatan lain menggunakan herbal. Kemudian alasan karena sibuk dengan pekerjaan dan lain-lain," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4556 personDessy Suciati
  2. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1418 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1346 personDessy Suciati
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1309 personFolmer
  5. Legislator Dukung Pembangunan Rusun Rorotan

    access_time10-05-2025 remove_red_eye968 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik