Ruas Jalan Gajah Mada yang Ambles Segera Diperbaiki
Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat segera memperbaiki ruas Jalan Gajah Mada yang mengalami ambles tepatnya di depan Gedung Money Changer Primatama, RT 01/08, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari.
Untuk keamanan pengendara yang melintas di sekitar lokasi jalan ambles sudah dipasang pembatas
Kasi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Khairul Imam mengungkapkan, amblesnya ruas Jalan Gajah Mada di lokasi tersebut terjadi Kamis (4/1) sekitar pukul 07.00 WIB. Lokasi amblesnya jalan tersebut juga berada tak jauh dengan proyek pengerjaan MRT Fase 2A Bundaran HI - Kota.
“Untuk keamanan pengendara yang melintas di sekitar lokasi jalan ambles sudah dipasang pembatas oleh pihak PLN. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk memperbaiki ruas jalan yang ambles mulai malam nanti,” jelas Khairul Imam, Kamis (4/1).
Jalan Amblas di Menteng DiperbaikiSementara itu, Asisten Manajer PLN Bidang Jaringan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Angga menuturkan, di lokasi jalan ambles saat ini terdapat proyek pengerjaan MRT.
Dikatakan Angga, atas permintaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, pihaknya tengah melakukan penggalian untuk relokasi Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150 KV yang terdampak proyek pembangunan MRT.
“Luas jalan yang ambles berukuran panjang empat meter dan lebar dua meter,” katanya.
Menurutnya, penyebab amblesnya ruas jalan itu disebabkan adanya sumber mata air di dalam tanah yang membuat lubang dan tergenang hingga struktur tanah di lokasi menjadi lunak.
“Segera diperbaiki dengan sheet pile yang selanjutnya diuruk dengan batu dan tanah merah. Kami targetkan rampung dalam dua hari ke depan,” ujarnya.
Wahyudi (41), pengendara yang melintas di lokasi jalan ambles mengaku harus berhati-hati saat melintas karena ruas jalan menjadi menyempit.
“Semoga segera diperbaiki sehingga arus lalu lintas kembali lancar,” harapnya.
Pantauan beritajakarta.id,
hingga sore ini, arus lalu lintas di sekitar ruas jalan ambles, khususnya yang mengarah ke Kota tampak merayap. Kendaraan roda dua maupun empat yang melintas harus melambatkan laju kendaraannya karena jalan yang menyempit.