Tim Penilaian Lomba Gotong Royong Tinjau BPS RW di Cikini
Tim Penilaian Lomba Gotong Royong tingkat Provinsi DKI Jakarta, Rabu (24/1), melakukan kunjungan lapangan ke Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) RW 01 dan RW 03 Kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Kami optimistis bisa tampil menjadi yang terbaik.
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Iqbal Akbarudin mengatakan, dalam kunjungan ini tim penilai melakukan pengecekan administrasi sekaligus memantau kegiatan bank sampah dan komposting. Ini merupakan kunjungan kedua, setelah Minggu (21/1) kemarin, lakukan penilaian pertana saat pelaksanaan kerja bakti.
"Lomba ini juga sebagai momen mengevaluasi, terkait upaya yang dilakukan seluruh masyarakat. Gotong royong menciptakan lingkungannya bersih, asri dan produktif," katanya, Rabu (24/1).
Kelurahan Cikini Sukses Galang Warga Memilah SampahIqbal juga mengapresiasi warga RW 03 Kelurahan Cikini, yang menurutnya cukup kompak melaksanakan kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan hingga mengeksplorasi beragam potensi pengelolaan lingkungan.
Di bidang pengelolaan sampah, BPS RW 03 telah melibatkan sekitar 70 persen dari 460 kepala keluarga (KK). Kemudian, pengangkutan sampah di lingkungan juga sudah terjadwal dengan baik.
Secara umum, Iqbal optimistis, capaian yang sudah diraih warga itu menjadi poin lebih dalam penilaian lomba. Tidak hanya bisa berprestasi dalam lomba tingkat provinsi, Iqbal juga berharap apa yang dilakukan warga di Kelurahan Cikini itu bisa menginspirasi dan memotivasi RW lain di Jakarta Pusat.
"Kami optimistis bisa tampil menjadi yang terbaik. Apa ditampilkan ini saya anggap sudah melampaui eksptasi penilaian," tegasnya.
Ketua RW 03 Kelurahan Cikini, Arry Sofyan mengungkapkan, pembenahan lingkungan di wilayahnya sudah dimulai sejak 2019 lalu.
Secara bertahap, ungkap Ary, pihaknya terus melakukan edukasi kepada warga untuk aktif terlibat mengelola sampah di lingkungan dengan cara memilah, mendirikan bank sampah, mengaktifkan komposting dan peningkatan pengelolaan lingkungan.
"Edukasi kita lakukan dengan berbagai metode, termasuk kampanye melalui media sosial. Hasilnya, dari sekitar 460 rumah tangga di RW 03, 361 diantaranya atau sekitar 70 persen terlibat memilah sampah," tandasnya.