Pembangunan Embung Jadi Skala Prioritas Usulan Musrenbang Kelurahan Ciracas
Pembangunan embung menjadi usulan prioritas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (26/2).
Lokasi sudah disurvei jajaran Sudin SDA Jakarta Timur
Menurut Lurah Ciracas, Sudarna, pembangunan embung pada lahan seluas 6.000 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI di wilayah RT 04/ RW 01, menjadi satu dari tiga usulan skala prioritas yang harus direalisasikan dalam upaya mengatasi genangan di lokasi sekitar.
"Saat ini lahan tersebut menjadi lahan tidur yang dimanfaatkan untuk membuang sampah secara liar. Kita usulkan dibangun embung guna mengatasi genangan di wilayah sekitar, terutama di komplek Damkar,' kata Sudarna.
Tiap RW Bisa Ajukan Tiga Usulan Prioritas Dalam Musrenbang.
Selain tempat pembuangan sampah liar, lanjut Sudarna, lahan yang hanya bisa diakses melalui GOR Ciracas ini juga jadi tempat pembuangan limbah warga. Sehingga sangat tepat jika dibangun embung.
"Lokasi sudah disurvei jajaran Sudin SDA Jakarta Timur," tuturnya.
Diungkapkan Sudarna, dari 46 usulan yang masuk mengerucut menjadi 30 usulan dibahas dalam Musrenbang ini. Dari jumlah itu, ada tiga usulan masuk dalam skala prioritas.
Pertama pembangunan embung, lalu perbaikan saluran air dan pembangunan crossing saluran air di Jalan Penganten Ali tepatnya depan Stasiun LRT. Selanjutnya, normalisasi saluran Phb Ciracas sepanjang 950 meter meliputi wilayah RW 09, 02 dan RW 10.
Sementara, Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur Eka Darmawan menyatakan, pihaknya memprioritaskan masalah penanggulangan banjir atau genangan, penanganan stunting dan peningkatan ekonomi warga. Karena itu, peran masyarakat
sangat penting dalam usulan pembangunan di wilayahnya."Para ketua RW harus memantau setiap tahapan usulan agar mengetahui perkembangannya. Diharapkan, usulan pembangunan dapat diwujudkan," tukas Eka, usai membuka kegiatan ini.
Hal serupa diungkapkan anggota Komisi E DPRD DKI, Muhammad Thamrin. Dia menegaskan bahwa pembangunan diawali dari usulan warga melalui Musrenbang ini. Karena itu, pengurus RW harus menyaring usulan yang sesuai dan dibutuhkan warganya.
Menurutnya, Musrenbang kali ini lebih bagus dari sebelumnya. Karena, usulan mengedepankan tiga skala prioritas dari tiap RW sehingga lebih sederhana dan berkualitas.
"Kami akan coba bantu jembatani usulan warga dalam Musrenbang ini agar bisa direalisasikan," tandasnya.