Stok Daging Jelang Ramadan Aman, Warga Diimbau Tidak Panic Buying
Perumda Dharma Jaya memastikan ketersediaan stok produk protein hewani seperti daging sapi dan ayam menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran dalam kondisi aman.
Karena kita sudah siap dengan stok yang lebih dari cukup
Untuk itu, warga diimbau tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap daging ayam maupun daging sapi.
Perumda Dharma Jaya Berikan Bantuan Gizi Anak Rawan Stunting
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi daging untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging.
Dia menyampaikan, pertemuan dengan asosiasi pengusaha daging juga telah dilakukan beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
“Dalam pertemuan tersebut, dibahas masalah ketersediaan daging untuk Ramadan dan Lebaran. Hadir asosiasi importir daging, asosiasi distributor daging dan asosiasi industri daging juga ada. Teman-teman asosiasi memastikan stok daging di bulan Ramadan masih ada dan aman,” ujar Raditya, Kamis (7/3).
Raditya menjelaskan, stok daging yang dimiliki Perumda Dharma Jaya masih mampu memenuhi kebutuhan daging bagi warga Jakarta, ditambah masih adanya stok daging impor yang berasal dari izin impor tahun 2023.
Dia mengatakan, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah memberikan arahan kepada Perumda Dharma Jaya untuk meningkatkan stok daging hingga tiga kali lipat saat bulan Ramadan hingga Lebaran. Diprediksi, permintan daging mengalami lonjakan sekitar 20-25 persen.
Raditya menyampaikan, peningkatan permintaan daging ayam maupun sapi sudah terlihat. Gerai daging yang berada di lima lokasi Transmart telah meminta penambahan pasokan daging dan Dharma Jaya sudah menyanggupi untuk memenuhi permintaan tersebut.
Untuk itu, pihaknya sudah meningkatkan stok hingga 1.000 ton. Bahkan, stok daging untuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar 400 sampai 500 ton bisa digunakan bila diperlukan adanya operasi pasar.
“Arahan dari Pj Gubernur DKI agar stok daging ditingkatkan sebanyak tiga kali lipat. Makanya kita stok sampai 1.000 ton. Jadi, sampai sejauh ini, tidak ada kelangkaan daging di Jakarta. Karena kita sudah siap dengan stok yang lebih dari cukup,” ucap Raditya.
Dia meminta masyarakat Jakarta tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan daging saat Ramadan hingga Lebaran karena penambahan stok daging sudah dilakukan.
“Kalau pun ada kenaikan harga hanya sedikit, antara 5 sampai 10 persen. Mudah-mudahan dengan jaminan ketersediaan daging aman, masyarakat tidak membeli secara berlebihan,” urai Raditya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, keterlibatan Perumda Dharma Jaya dalam kegiatan sembako murah yang digelar di 44 kecamatan di DKI Jakarta merupakan salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan kepastian ketersediaan daging, selain sembako tetap aman menjelang bulan Ramadan.
“Perumda Dharma Jaya sudah mulai kita libatkan sejak 15 Februari 2024. Tujuannya mendekatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan protein hewani. Juga menunjukkan bahwa ketersediaan pangan dan protein hewani menjelang Ramadan hingga Lebaran itu aman,” ungkap Eli.
Sejauh ini, Perumda Dharma Jaya sudah berpartisipasi di sejumlah kegiatan sembako murah. Di setiap lokasi, Perumda Dharma Jaya menyiapkan 200 tray telur, 800 kilogram ayam, 500 kilogram daging sapi utuh, 100 kilogram daging sapi slice, dan sebagainya.
Perumda Dharma Jaya menyiapkan 14 jenis produk hewani yang bisa dibeli warga di pasar Sembako Murah antara lain, satu ekor ayam karkas frozen seharga Rp 25.000, satu kilogram daging sapi utuh kisaran Rp 90.000-Rp 105.000, daging slice 500 gram seharga Rp 55.000, satu kilogram daging sapi giling seharga Rp 55.000, satu kilogram ikan dori fillet seharga Rp 35.000, telur satu tray seharga Rp 22.000 dan sebagainya.