Pelatihan MTU PPKD Jaksel Sertakan Penguatan Kompetensi Luar Kelas
Program Mobile Training Unit (MTU) Angkatan 1 Tahun Anggaran 2024 yang diadakan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan resmi ditutup.
Melalui penerapan di luar kelas peserta pelatihan dapat belajar mengetahui kendala yang muncul dan cara mengatasinya,
Pelatihan yang berlangsung sejak 19 Februari 2024 ini membuka sembilan kejuruan di enam lokasi MTU dan diikuti oleh 10 peserta untuk masing-masing kejuruan.
Kepala PPKD Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto mengatakan, Pelatihan MTU langsung menyentuh warga Jakarta karena pelaksanaannya di lokasi tempat tinggal berdasarkan pengajuan masyarakat.
286 Calon Peserta Pelatihan PPKD Jaksel Ikut Seleksi Wawancara“Selain itu pelatihan juga menghadirkan instruktur dan menyediakan alat serta bahan pelatihan sesuai pelatihan dan kejuruannya,” ungkap Budi, Rabu (20/3).
Ia menyampaikan, dalam pelatihan MTU tahun ini ada program yang sedikit berbeda. Terdapat kegiatan penguatan kompetensi luar kelas yang bertujuan agar peserta pelatihan mampu mengaplikasikan langsung ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
“Melalui penerapan di luar kelas peserta pelatihan dapat belajar mengetahui kendala yang muncul dan cara mengatasinya,” ucap Budi.
Kegiatan penguatan kompetensi luar kelas sebagai berikut:
- Kejuruan Teknik Sepeda Motor membuka bengkel
- Kejuruan Tata Busana membuat mukena dan dihibahkan ke musala
- Kejuruan Tata Boga membuat takjil dan dibagikan ke warga
- Kejuruan Teknik Las Listrik membuat rak sepatu untuk masjid
- Kejuruan Teknik Pendingin/AC melakukan servis ac masjid sekitar
- Kejuruan Operator Komputer membuat
google form pendaftaran siswa untuk SMK Jagakarsa- Kejuruan Desain Grafis membuat brosur untuk UMKM sekitar dan sekolah SMK Jagakarsa
- Kejuruan Teknik Komputer memperbaiki instalasi jaringan internet SMK Puspita
- Kejuruan Tata Rias, merias siswa SMK Puspita untuk acara perpisahan sekolah.
“Setelah pelatihan diharapkan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan, sehingga siap bersaing di dunia industri, dengan cara mendapatkan kompetensi sesuai kejuruannya dan mendorong warga masyarakat untuk menyalurkan minat bakatnya, serta membuka peluang usaha mandiri (UMKM),” tandasnya.