You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Dinas PPKUKM Intensifkan Pengawasan Terpadu Produk Makanan Minuman
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Dinas PPKUKM dan BPOM DKI Lakukan Pengawasan Produk Pangan di Jakpus

Jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di DKI Jakarta, Rabu (20/3), melakukan pengawasan produk pangan pada pasar swalayan yang ada di ITC Roxy Mas dan Pasar Takjil Benhil, Jakarta Pusat.

Kami tidak menemukan produk panganan yang tercampur bahan berbahaya,

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian pengawasan menjelang Hari Besar Keagamaan Idul Fitri 1445 H. Untuk pasar swalayan, pengawasan yang dilakukan meliputi kemasan produk, label, izin edar dan masa kedaluwarsa

"Di pasar swalayan, kami fokuskan pengawasan produk pangan untuk parcel. Termasuk juga makanan dan minuman yang dijual," kata Ratu, Kamis (21/3).

Hiburan Khas Mandarin Ramaikan Perayaan Imlek di Old Shanghai

Menurut Ratu,  kegiatan ini menindaklanjuti surat Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI Nomor MR.03.03/75/PKTN/SD/02/2024 tertanggal 29 Februari 2024, perihal pelaksanaan Pengawasan Metrologi Legal menjelang Hari Raya Besar Keagamaan Nasional (HBKN),

Kepala BPOM di DKI Jakarta, Sofiani Chandrawati Anwar menjelaskan, dari  23 sampel produk pangan yang dijual pada pasar swalayan di ITC Roxy Mas, pihaknya menemukan lima sampel produk  yang tidak memenuhi ketentuan label dan dua mengalami kerusakan kemasan.

"Namun, kami tidak menemukan produk panganan yang tercampur bahan berbahaya," ungkapnya.

Untuk pengawasan di Pasar Takjil Benhil, Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, ungkap Sofiani Chandrawat, pihaknya melakukan  pengujian terhadap 28 sampel produk yang dijajakan sekitar 50 pedagang. Hasilnya, didapati satu jenis kue basah yang kedapatan terpapar rodhamin b.

"Penggunaan zat yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil itu, akan berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh," tukasnya.

Terkait temuan ini, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir, mengaku telah meminta pedagang terkait menarik produk mereka dari etalase.

Meski tidak memberikan sanksi, Chaidiri mengaku akan meminta jajaran Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kekuatan dan Pertanian (KPKP) serta Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat untuk melakukan pembinaan.

"Sanksi belum kita berikan dan hanya lakukan pembinaan lebih lanjut dari KPKP dan PPKUKM," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3616 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1021 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye931 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye856 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye825 personTiyo Surya Sakti