Dailami Ajak Semua Pihak Optimalkan Langkah Preventif Cegah DBD
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jakarta, Dailami Firdaus, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengoptimalkan upaya preventif agar tidak terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Gerakan 3M perlu terus disosialisasikan dan diimplementasikan
Dailami mengatakan, upaya preventif yang bisa dilakukan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan permukiman, sekolah hingga perkantoran.
"PSN bisa dilakukan dengan melakukan fogging atau pengasapan dan memastikan tidak ada genangan yang bisa menjadi tempat kembang biak nyamuk Aedes Aegypti," terangnya.
PSN di Kelurahan Gunung Terus DigencarkanIa meminta, masyarakat bisa menjadi juru pemantau jentik (Jumantik) mandiri di lingkungan rumah dengan melakukan gerakan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
"Gerakan 3M perlu terus disosialisasikan dan diimplementasikan," ungkapnya.
Ia menambahkan, langkah preventif lain yang bisa dilakukan dengan menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, serta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.
"Kita juga perlu selalu menjaga kebersihan lingkungan, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, serta memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar," paparnya.
Dailami menjelaskan, total kasus DBD di Jakarta per 18 Maret 2024 mencapai 1.729 orang. Rinciannya, Jakarta Barat ada 562 kasus DBD, Jakarta Selatan 450, Jakarta Timur 395, Jakarta Utara 194, Jakarta Pusat 115, dan 13 kasus DBD di Kepulauan Seribu.
"Jumlah warga yang terjangkit itu naik 1.102 orang dari sebelumnya 627 kasus DBD pada 19 Februari 2024," bebernya.
Ia berharap, unsur pemerintah dan masyarakat bisa terus bahu-membahu melakukan pencegahan menjangkitnya DBD yang bisa merenggut korban jiwa.
"Kalau kita semau peduli, saya yakin kasus DBD ini bisa terus ditekan. Targetnya ya harus zero DBD," tandas Dailami.