Bantaran KBT di Kawasan Duren Sawit Bakal Dijadikan Lahan Pertanian
Jajaran Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, akan memanfaatkan bantaran Kanal Banjir Timur (KBT) trase basah untuk lahan pertanian. Pemanfaatan
Masing-masing kelurahan menyiapkan lahan 100 meter persegi
Camat Duren Sawit, Kelik Sutanto mengatakan, pemanfaatan bantaran KBT sebagai lahan pertanian sudah dimulai pada Rabu (27/3) kemarin, dengan menanam Cabai Rawit dan Bawang Merah secara serentak di enam wilayah kelurahan, yaitu Kelurahan Duren Sawit, Pondok Bambu, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Malaka Jaya dan Malaka Sari.
Giat yang dikemas dalam program Tancap Duwit KBT ( Tanam Cabai dan Bawang Duren Sawit di KBT) ini, diyakini Kelik, akan merubah area bantaran sungai menjadi lahan pertanian terpanjang di Jakarta Timur.
Beragam Sayuran Dipanen dari Lahan Urban Farming Kantor Kelurahan Dukuh"
Masing-masing kelurahan menyiapkan lahan 100 meter persegi untuk ditanam Cabai Rawit dan Bawang Merah," kata Kelik, Kamis (28/3).Menurut Kelik, penanaman Cabai Rawit dan Bawang Merah ini melibatkan ASN kecamatan dan kelurahan, kader TP PKK, pengurus RT/RW, LMK hingga Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.
"Selain untuk penghijauan, ini juga dalam rangka pengendalian laju inflasi," tuturnya.
Kasatpel KPKP Kecamatan Duren Sawit, Siti Nurhalimah menambahkan, program penanaman Cabai Rawit dan Bawang Merah ini masih akan terus berlanjut karena lahan yang belum digarap masih sangat luas.
"Ini baru tahap awal. Ke depan kalau kelurahan masih membutuhkan bibit Cabai dan Bawang Merah, kita siapkan," tukas Halimah.
Dia menyebutkan, dalam proses penanaman in pihaknya sudah menyerahkan 400 bibit Cabai Rawit, 16 Kilogram bibit Bawang Merah, pupuk NPK, Trico Kompos delapan kantong, pupuk kandang 20 kantong.
"Proses penanaman dilakukan hingga Jumat besok di wilayah Kelurahan Pondok Kopi," tandasnya.