Baznas Bazis DKI Fasilitasi 58 Penyandang Disabilitas Mudik-Balik Gratis
Baznas Basis DKI Jakarta memfasilitasi sebanyak 58 penyandang disabilitas untuk mudik-balik gratis dengan tujuan akhir Jakarta-Solo yang melintasi sejumlah kota tujuan di jalur utara dan selatan.
M enghadirkan kesetaraan bagi semua
Kepala Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Abubakar mengatakan, untuk jalur selatan melalui rute seperti, Garut (Sasak Besi)-Tasik (Simpang Lima)-Terminal Cilacap-Cilacap (Cikondang)-Terminal Purwokerto-Kebumen (Pasarwinangun) hingga Solo.
"Untuk jalur utara meliputi, Indramayu (Patrol)-Pasifik-Terminal Tegal-Semarang (Pengaron)-Salatiga-Solo. Prosesi pemberangkatan mudik dilakukan kemarin, bersamaan dengan peserta Mudik Gratis Pemprov DKI," ujarnya, Jumat (6/4).
Lepas Peserta Mudik Gratis, Sekda Joko Pesankan Jaga Keselamatan di JalanAhmad menjelaskan, para penyandang disabilitas tidak hanya diantar, namun akan dijemput kembali saat arus balik Lebaran dengan layanan khusus sesuai kebutuhan masing-masing.
"Ada dua unit bus yang disiapkan. Ini upaya kami menghadirkan kesetaraan bagi semua
. Semoga mereka bisa juga berbahagia merayakan Lebaran di kampung halaman," ungkapnya.Staf Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI, Widodo menambahkan, program Mudik-Balik Gratis Bareng Teman Disabilitas tahun ini menjadi kali kedua diselenggarakan.
"Tahun ini kami memberangkat dua unit bus, terdapat 18 Kartu Keluarga dengan jumlah 58 penumpang. Mereka mudik bersama dengan anggota keluarganya sekaligus sebagai pendamping," bebernya.
Menurutnya, program ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Baznas Bazis DKI Jakarta terhadap para penyandang disabilitas yang ingin merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman dengan penuh suka cita.
"Program Mudik-Balik Gratis Bareng Teman Disabilitas sebelumnya telah sosialisasikan melalui media sosial Baznas Bazis DKI, pemberian flyer ke Dinas Sosial hingga komunitas," ucapnya.
Ia berharap, program ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan karena menjadi salah satu wujud menunaikan kewajiban memuliakan para penyandang disabilitas.
"Mudah-mudahan program ini bisa membantu dan membahagiakan mereka bertemu dengan keluarga di kampung halaman. InsyaAllah tahun depan akan diadakan lagi," kata Widodo.
Sementara itu, salah seorang penyandang disabilitas peserta mudik gratis, Irlan Barlian (44) mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasih dengan adanya program tersebut.
"Tentunya, program ini sangat membantu terlebih perekonomian saat ini sedang sulit," tuturnya.
Tahun ini, imbuh Irlan, dirinya mudik bersama lima anggota keluarga lainnya dengan tujuan Solo, Jawa Tengah.
"Sebagai penyandang tuna netra, saat dikabarkan mendapatkan kuota saya senang sekali. Semoga tahun depan program ini diadakan lagi karena sangat membantu kami," tandasnya.