Kelurahan Kartini dan GKJ Intervensi 20 Balita Malnutrisi
Jajaran Puskesmas dan Kelurahan Kelurahan Kartini serta Gereja Kristen Jakarta (GKJ), melakukan intervensi penanganan bayi di bawah lima tahun (Balita) yang mengalami malnutrisi dengan program pemberian makanan tambahan (PMT).
Diharapkan bisa menekan jumlah kasus hingga mencapai zero stunting
Lurah Kartini, Ati Mediana mengatakan, dari 27 Balita yang terdata di wilayahnya, 20 di antaranya diintervensi dengan program PMT karena terindikasi stunting dan gizi buruk.
"Datanya kami peroleh dari Puskesmas. Total ada 20 Balita yang diintervensi dengan PMT," katanya, Rabu (17/4).
Balita Terindikasi Stunting di Jakbar Dapat Bantuan Makanan TambahanDijelaskan Ati, pemberian PMT itu dilaksanakan pada Rabu dan Jumat setiap pekan. Pihaknya menyiapkan makanan siap saji bernutrisi untuk siang dan sore hari. Selain itu, mereka juga diberikan makanan ringan dan susu sebagai pelengkap.
Menurut Ati, intervensi terhadap 20 Balita malnutrisi ini telah berjalan sejak Maret lalu dan diagendakan berlangsung selama enam bulan, hingga Agustus mendatang.
Selain memberikan makanan tambahan bergizi, lanjut Ali, pihak Puskesmas dan kader PKK juga memberikan pemahaman tentang pola makan dan mengasuh anak kepada ibu Balita.
"Kita berharap, upaya intervensi ini bisa menekan jumlah kasus hingga mencapai zero stunting," tegasnya.
Perwakilan Jemaat GKJ, Ratih menyampaikan, sinergisitas ini sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Jadi bukan hanya ada gereja, kami juga berharap bisa menjadi berkah," tandasnya.