Warga Kepulauan Seribu Apresiasi Fasilitas Rumah Singgah
F
asilitas Rumah Singgah Kabupaten Kepulauan Seribu di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara dan Jalan Gunung Galunggung 5 Blok E8, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat diapresiasi warga.Masyarakat bisa menggunakan ini secara gratis
Warga Pulau Sabira RT 04/03, Kelurahan Pulau Harapan, Nurhayati (45) mengucapkan terima kasih dan apresiasi keberadaan rumah singgah yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu secara gratis.
"Alhamdulillah sangat membantu kami yang tengah merujuk keluarga di rumah sakit yang ada di daratan Jakarta. Sehingga, bisa menunggu dengan nyaman sambil menunggu jadwal keberangkatan kapal," ujarnya, Jumat (18/4).
Empat Warga Terima Bantuan Baznas Bazis Kepulauan SeribuHal senada disampaikan Ketua RT 02/01 Kelurahan Pulau Pari, Juned. Menurutnya, keberadaan rumah singgah ini menjadi solusi yang sangat diperlukan bagi warga Kepulauan Seribu karena banyak pendamping maupun pasien yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama menjalani perawatan medis di rumah sakit rujukan.
"Fasilitasnya lengkap, pelayanannya bagus, karyawannya juga ramah-ramah, kami sangat bersyukur. Semoga fasilitas rumah singgah ini bisa terus ditingkatkan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Sosial Unit Kerja Teknis (UKT) 1 Kepulauan Seribu, Irfan Damanhuri mengatakan, fasilitas rumah singgah ini sudah ada sejak tahun 2016.
Rumah singgah ini berfungsi memberikan tempat tinggal sementara bagi warga Kepulauan Seribu. Sehingga, dapat membantu meringankan biaya transportasi dan penginapan keluarga pasien yang dalam perawatan.
"Rumah singgah ini lokasinya berdekatan dengan rumah sakit rujukan seperti, RSUD Cengkareng, RSUD Koja, dan RSUD Pluit," ujarnya.
Irfan menjelaskan, biasanya mereka yang memanfaatkan fasilitas rumah singgah mendapatkan jadwal check up (pemeriksaan) di keesokan harinya.
"Ada juga pasien yang tengah rawat jalan dan menunggu kapal kepulangan dari Pelabuhan Kali Adem dan Marina Ancol. Sehingga, banyak pasien dan pendamping yang singgah dua sampai sepuluh hari," bebernya.
Menurutnya, masing-masing rumah singgah tersebut terdapat tujuh kamar inap dan ada dua petugas yang memberikan pelayanan.
"Rumah singgah juga dilengkapi peralatan kesehatan seperti kursi roda, tongkat dan lainnya," tuturnya.
Ia menambahkan, pada periode Maret hingga 18 April 2024, total jumlah kunjungan di rumah singgah Cengkareng mencapai 102 orang. Sementara, untuk rumah singgah di Koja sebanyak 64 warga Kepulauan Seribu.
"Masyarakat bisa menggunakan fasilitas ini secara gratis, semoga ini membantu mereka yang memerlukan. Tentunya, kami akan meningkatkan fasilitas yang ada guna memenuhi kebutuhan pendamping dan pasien yang datang," tandasnya.